CARITAU JAKARTA – Ketua MPR Bambang Soesatyo  mengaku telah menerima dua surat berbeda terkait pemberhentian Fadel Muhammad sebagai Wakil Ketua MPR dari unsur DPD, yakni dari pihak DPD maupun dari senator Fadel Muhammad sendiri.

"Kami dari pimpinan MPR menerima dua surat, satu surat dari pimpinan DPD, satu lagi surat dari Pak Fadel Muhammad," kata Bambang Soesatyo saat acara peluncuran buku di Black Stone Garage, Jakarta Selatan, Sabtu (10/9/2022).

Menurut Bamsoet, panggilan akrabnya, pimpinan MPR masih mendalami dan menelaah masing-masing surat, karena MPR perlu mengambil langkah hati-hati karena ada dua pimpinan DPD yang menarik dukungan terhadap SK pemberhentian Fadel Muhammad sebagai Wakil Ketua MPR RI.

Bamsoet menganggap ada masalah internal di tubuh DPD.

"Kami kembalikan kepada DPD," tambahnya.

Bamsoet mengatakan, pimpinan MPR dalam waktu dekat menggelar rapat guna menentukan langkah terkait polemik tersebut.

"Kami akan undang untuk menyelesaikan masalah yang ada. Jangan sampai nanti menjadi sesuatu yang tidak baik bagi MPR maupun DPD itu sendiri. Sehingga kami lagi cari jalan. Kami belum bertemu masing-masing pihak, tapi pasti akan ada," ujar Bambang Soesatyo.

Sebelumnya, pada Paripurna yang digelar Kamis (18/8/2022), DPD seperti dirilis Antara memutuskan Tamsil Linrung menjadi calon pimpinan MPR (Wakil Ketua MPR) dari unsur DPD menggantikan Fadel Muhammad.

Namun pada Jumat (9/9/2022), Fadel Muhammad ternyata menyatakan pihaknya menempuh perlawanan hukum terhadap Ketua DPD LaNyalla Mahmud Mattalitti yang telah membuat dirinya diberhentikan sebagai Wakil Ketua MPR dari unsur DPD melalui rapat paripurna pada pertengahan Agustus 2022.

Amin Fahrudin, kuasa hukum Fadel Muhammad, meminta pimpinan MPR menghentikan proses penggantian Fadel Muhammad  sampai ada keputusan hukum yang bersifat inkrah atau berkekuatan hukum tetap.(GIB)