CARITAU JAKARTA - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) tengah menyiapkan ekosistem dari regulasi hingga pengembangan SDM untuk mendorong adopsi penggunaan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) di Indonesia.
Dalam keternagan tertulisnya, Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika Nezar Patria mengatakan pembentukan regulasi hingga pengembangan SDM tersebut perlu didorong oleh Kemenkominfo agar masyarakat bisa memanfaatkan AI dengan positif dan tidak disalahgunakan.
Baca Juga: Soal SE Kominfo tentang AI, ELSAM Berharap Bisa Hasilkan Kebijakan yang Fleksibel
"Saya kira itu yang menjadi tupoksi di Kementerian Kominfo nantinya, agar AI bisa bermanfaat dan lebih tepat guna sesuai kebutuhan lintas pemangku kepentingan, bukan hanya pihak tertentu," kata Nezar, Jumat (11/8/2023).
Nezar mengatakan saat ini ada enam isu berkaitan dengan pemanfaatan AI dalam keseharian di antaranya terkait dengan kesalahan misinformasi, privasi atau kerahasiaan, toxicity atau ancaman berbasis siber, perlindungan hak cipta, bias implementasi AI, serta pemahaman nilai kemanusiaan.
Dengan adanya enam tantangan tersebut, ia mengatakan perlu ada andil dari regulasi sehingga penggunaan AI bisa demokratis, dapat digunakan sebagai teknologi yang mendorong keberagaman, dan menciptakan kesetaraan digital.
Regulasi tersebut diharapkan mampu membuat AI bisa diakses oleh banyak pihak dan dimanfaatkan untuk membuka peluang pertumbuhan inovasi di Indonesia.
"Kita akan bisa memanfaatkan AI secara mudah dan pendekatan ini berarti AI akan lebih mudah, lebih murah, lebih ramah bagi pengguna," katanya.
Lebih lanjut, dilansir dari Antara, ia mengatakan saat ini Kemenkominfo telah menggunakan pendekatan "democartization of governance" untuk penerapan tata kelola ekosistem digital dengan melibatkan beragam pemangku kepentingan terkait AI.
Salah satunya dengan mendukung rencana dan studi yang bertajuk "Strategi Nasional Kecerdasan Artifisial (Stranas KA) 2020-2045" yang dirilis oleh Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) pada 2020.
Beberapa dukungan yang telah dilakukan Kemenkominfo untuk Stranas KA tersebut ialah menciptakan pemerataan akses internet, penyelenggaraan sistem penghubung layanan Pemerintah (Data-Hub) dan jaringan intra-pemerintah, serta beberapa regulasi yang berkaitan dengan Penyelenggaraan Sistem dan Transaksi Elektronik (PSTE), dan Pelindungan Data Pribadi (PDP).
Di sisi lain, Kemenkominfo juga tengah menyiapkan penyusunan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Bidang AI, Penyusunan Peta okupasi Bidang AI, serta pelatihan untuk pengembangan sumber daya manusia.
Harapannya dengan langkah ini penerapan dan adopsi kecerdasan buatan di Indonesia bisa bergerak ke arah positif yang mendukung transformasi digital nasional. (IRN)
Baca Juga: Belum Klarifikasi Soal Kebocoran Data Pemilu, Kominfo Kembali Surati KPU RI
kemenkominfo PSTE regulasi ekosistem digital artificial intelligence nezar patria
PMJAK Desak Bawaslu DKI Tindaklanjuti Soal Dana Ka...
Yuks Ramaikan Kampanye Akbar Andalan Hati di GOR S...
Masyarakat Bantaeng Sambut Kunjungan Andi Sudirman...
GKJ Pererat Hubungan dengan Warga Melalui Jumat Be...
Demi Kepentingan Kaum Betawi, RK dan Eki Pitung Se...