CARITAU MAKASSAR - Keluarga Muhammad Said (26) membantah keluarganya melakukan pelecahan seksual terhadap seorang wanita saat melakukan tawaf di Masjidil Haram.
"Menurut Muhammad Said tidak. Apa yang dituduhkan seperti dalam surat itu tidak seperti yang dilakukan oleh adik saya waktu di depan Ka'bah," beber kakak Muhammad Said, Rosmini, Senin (23/1/2023).
Baca Juga: Layani Rute Umrah, Lion Air Terbang dari Medan 5 Kali
Kata dia, Muhammad Said terpaksa mengatakan hal tersebut karena adiknya itu mendapat tindakan kekerasan dari pihak kepolisian Arab Saudi.
"Adik saya dipaksa mengaku saat diinterogasi. Dia paksa mengakui perbuatan yang tidak dilakukan. Dia sendiri juga bingung kok bisa dituduh melakukan pelecehan pada saat itu dia ingin hanya mencium Hajar Aswad," jelasnya.
Rosmini yang juga ikut umroh kala itu terpisah dengan Muhammad Said. Kala itu, Rosmini bersama dengan keluarganya kecuali Muhammad Said.
"Saya juga ikut umroh. Saya juga ada di Ka'bah waktu itu, cuman waktu adik saya mau cium Hajar Aswad kita berpisah, karena mau cium Hajar Aswad tidak bisa rombongan, susah. Jadi adek saya pergi sendiri saja," katanya.
Muhammad Said kata Rosmini sempat minta izin ke ibunya sebelum pergi ke dekat Ka'bah untuk mencium Hajar Aswad dan menyuruh ibu, nenek dan adik bungsunya untuk menunggu di dekat Hijir Ismail.
"Wajar kan di depan Ka'bah kita berdesak-desakan namanya juga orang banyak. Adik saya ini juga tidak sadar apakah dia pegang perempuan atau tidak tiba-tiba begitu saja ada dua polisi menyeret dia ke tempat sepi," ujarnya.
Kemudian Rosmini bersama suaminya menunggu rombongan keluarga termasuk Muhammad Said di depan Makam Ibrahim sambil melaksanakan ibadah sunnah. Rosmini mengaku mereka sekeluarga baru pertama kali melaksanakan ibadah umroh pada tahun 2022.
Rosmini mengira Muhammad Said diamankan polisi karena memakai kain terjahit dengan kain hi'ram. Sebab, hal itu dilarang sehingga sekeluarga hanya permasalahan pakaian saja.
"
Waktu sudah ambil umroh adek saya itu sudah pakai celana atau kain yang terjahit tapi saya perhatikan dekat Ka'bah tidak ada laki-laki yang mendekat dengan kain terjahit, akhirnya dia pakai hi'ram tapi bercelana. Dia tidak tahu kalau pakai celana dan kain hi'ram itu dilarang. Itu awalnya kenapa adek saya ditahan dengan polisi tadinya saya pikir karena dia pakai celana dengan kain hi'ram," terangnya.
Setelah melaksanakan salat sunnah, dirinya mendapatkan telpon dari keluarga di Indonesia memberitahukan jika Muhammad Said ditahan di kantor polisi. Rosmini sempat tidak percaya, lantaran dirinya baru sekitar 10 menit berpisah dengan adiknya.
"Saya tidak percaya karena dia bersama ibu saya baru 10 menit dia pergi dari tempat itu. 10 menit saya berpisah dengan Muhammad Said tiba-tiba ada telpon bilang Muhammad Said ditangkap polisi. Saya telpon dia tapi sudah tidak aktif. Jadi saya kembali ke hotel untuk mencari ustad yang membimbing saya dan meminta tolong untuk mencari Muhammad Said," jelasnya.
Setelah kembali ke hotel, Rosmini bertemu dengan ustad pembimbing umroh dan menceritakan kejadian yang dialami oleh adiknya, Muhammad Said. Namun, ustad pembimbing umroh sempat tidak percaya jika polisi menangkap adiknya di depan
Ka'bah.
"Ustad sempat tidak percaya kalau Muhammad Said ditangkap polisi di depan Ka'bah apalagi dia jemaah umroh, tapi saya tegaskan dia sempat kirim foto dan lokasi tapi jejak-jejaknya dihapus polisinya," katanya.
Kemudian ustad pembimbing umroh tersebut, lanjut Rosmini membantu untuk mencari keberadaan Muhammad Said hingga diketahui adiknya ditahan di kantor polisi dengan tuduhan pelecehan seksual terhadap seorang wanita.
"Cuman ustad tidak dikasih ketemu dengan Muhammad Said karena tidak ada hubungan darah, hanya ustad percaya Muhammad Said ditahan karena ada rekaman CCTV menampilkan Muhammad Said ada di dalam tahanan. Kemudian ditanyakan apa kesalahannya dijawab karena ada tindakan pelecehan seksual terhadap wanita," jelasnya.
Setelah empat hari Muhammad Said ditahan, kata Rosmini pihak keluarga pun datang menjenguk adiknya dan mendapatkan izin bertemu.
"Empat hari ditahan kami ketemu Muhammad Said karena kami ada hubungan darah, disitu saya tanyakan dan dia juga bingung," pungkasnya. (KEK)
Baca Juga: Kemenkes Imbau Jemaah Haji Istirahat Usai Prosesi Armuzna
jemaah umrah asal sulsel lecehkan wanita umrah madinah tanah suci mekah tawaf keluarga bantah tuduhan pelecehan seksual
Fauzi Bowo Ingin Jakarta Dipimpin oleh Orang yang...
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024