CARITAU BALIKPAPAN – Tragedi kecelakaan akibat truk mengalami rem blong kembali terjadi di Simpang Rapak Kota Balikpapan. Pada Jumat (21/1/2022) pagi, kecelakaan maut terjadi lebih parah setelah sebuah truk yang rem nya blong menabrak sejumlah kendaraan roda dua maupun roda empat dan dikabarkan menimbulkan korban hingga belasan orang meninggal dunia.
Arus lalu lintas pasca kecelakaan maut di Simpang Rapak kini berangsur normal. Pihak Kepolisian bersama relawan kebencanaan melakukan evakuasi terhadap kendaraan dan korban peristiwa maut tersebut.
Butuh waktu sekitar dua jam untuk mengevakuasi seluruh korban menuju rumah sakit terdekat. Salah satunya RS Ibnu Sina Balikpapan.
Dirlantas Polda Kaltim, Kombes Pol Sonny Irawan menekankan untuk penyelamatan warga terlebih dahulu sebelum evakuasi kendaraan.
"Lalu kita evakuasi juga kendaraan yang terlibat di laka lantas tersebut, dan kita lakukan pengaturan lalu lintas," katanya seperti dilansir dari tribunkaltim.co.
Menurut Sonny, pihaknya masih mendata jumlah korban dan kendaraan yang terlibat dalam peristiwa kecelakaan maut tersebut. Namun Sony menegaskan pihaknya sudah mengamankan sopir truk meski ia belum mengetahui soal identitas dan asalnya.
"Sopir truknya saat ini sudah diamankan di Satlantas Polresta Balikpapan. Jadi untuk data lengkapnya masih didalami dan perkembangan akan kita sampaikan," tandasnya.
Tregedi yang Berulang
Peristiwa kecelakaan di Simpang Rapak bukan pertama kali terjadi. Warga di Balikpapan menyebutkan sebagai ‘tragedi rapak’ lantaran seringnya truk rem blong menjadi penyebab kecelakaan di lokasi tersebut.
Jumat (21/1) pagi pukul 6.15 WITA, warga kembali dibuat geger setelah sebuah truk yang rem nya blong menabrak sejumlah kendaraan roda dua dan roda empat dan dikabarkan menimbulkan banyak korban jiwa.
Dilihat dari rekaman CCTV, saat kejadian, di lampu merah Simpang Rampak tengah ramai. Truk melaju kencang dari belakang dan menabrak mobil dan motor yang tengah berhenti.
Seorang warga Balikpapan mengeluhkan seringnya peristiwa kecelakaan maut di Simpang Rampak ini.
"Kejadian terus berulang-ulang. Kami menyebutnya tragedi Rapak. Sekarang korban lebih banyak. Sebenarnya perda yang melarang jam beroperasi truk-truk besar sudah ada. Tapi sering dilanggar," ujar warga Eko.
"Beberapa waktu lalu Pak Sudirman, Kadishub dicopot akibat lakalantas Balikpapan Baru. Sekarang siapa yang bakal disalahkan atas kejadian ini?" tuturnya. (DIM)
Pertarungan Dukungan Eks Gubernur Foke dan Anies v...
Buka 35.000 Lowongan Pekerjaan, Pj Teguh Resmikan...
Pj Teguh Instruksikan Perangkat Daerah Bersinergi...
Fauzi Bowo Ingin Jakarta Dipimpin oleh Orang yang...
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...