CARITAU MAKASSAR – Penyidik Tipikor Ditreskrimsus Polda melakukan pemeriksaan terhadap Sekretaris Provinsi (Sekprov) Sulsel Abdul Hayat Gani terkait kasus dugaan korupsi pengelolaan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dari Kemensos di empat Kabupaten di Sulsel.
Empat kabupaten itu diantaranya Kabupaten Sinjai, Bulukumba, Bantaeng, dan Takalar.
Hal ini juga dibenarkan oleh Kasubdit III Tipikor Ditreskrimsus Polda Sulsel Kompol Fadli saat dikonfirmasi Caritau.com, Jum'at (4/2/2022).
"(Sekprov Sulsel) Saksi BPNT," ungkap Fadli.
Sejauh ini, menurut Fadli, sudah ada puluhan saksi yang telah diperiksa oleh penyidik Tipikor Ditreskrimsus Polda Sulsel.
"Udah puluhan," tandasnya.
Sebelumnya Fadli mengatakan, perkara korupsi penanganannya tidak makan waktu sedikit, mengingat harus dilaksanakan sedetail mungkin.
"Korupsi itu lama prosesnya, bukan bulanan apalagi harian," kata Faldi kepada Caritau.com beberapa waktu lalu.
Sampai saat ini pihak penyidik Tipikor Ditreskrimsus Polda Sulsel tinggal menunggu hasil Perhitungan Kerugian Negara (PKN) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
Sebelumnya, Lembaga Anti Corruption Committee (ACC) Sulawesi juga berharap agar Polda Sulsel segera memberikan kepastian hukum terkait kasus tersebut.
“Kasus ini sempat heboh tapi kami heran, tak ada lagi terdengar perkembangan penanganannya sudah sampai di mana? Disetopkah atau bagaimana?" tanya Ketua Badan Pekerja ACC Sulawesi Kadir Wokanubun, Selasa (25/1/2022) lalu.
ACC Sulawesi, kata dia, mendukung penuh jika pengungkapan kasus dugaan korupsi pengelolaan bansos Covid-19 oleh Dinsos Sulsel tahun 2020 itu terus dilanjutkan hingga ke pengadilan.
“Kasus ini kan dulu sempat heboh karena ada disebut dugaan keterlibatan oknum pejabat teras di Pemprov Sulsel, sehingga tentu kita dukung Polda Sulsel melanjutkan penyelidikannya. Jangan berhenti tanpa ada alasan hukum yang rasional,” jelasnya.
Ia berharap penyelidikan kasus bansos Covid-19 oleh Dinsos Sulsel tahun anggaran 2020 segera dimaksimalkan agar menemui kepastian hukum.
“Pintu masuk penyelidikan kemarin itu kan sudah jelas. Di mana ada oknum kepala bidang di Dinsos Sulsel yang bernyanyi dan mengungkapkan ada aroma korupsi dalam pengelolaan bansos yang dimaksud. Sehingga jadi acuan untuk diselidiki lebih lanjut,” tandasnya. (KEK)
Masyarakat Bantaeng Sambut Kunjungan Andi Sudirman...
GKJ Pererat Hubungan dengan Warga Melalui Jumat Be...
Demi Kepentingan Kaum Betawi, RK dan Eki Pitung Se...
Pertarungan Dukungan Eks Gubernur Foke dan Anies v...
Buka 35.000 Lowongan Pekerjaan, Pj Teguh Resmikan...