CARITAU JAKARTA – Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran berencana mengundang komunitas balap liar di ibu kota untuk berdiskusi tentang rencananya membuat sebuah ajang balap resmi bagi komunitas balap liar yang difasilitasi Polda Metro Jaya.

Kapolda Fadil memang berencana merangkul para pembalap liar agar tak menjadikan jalan raya menjadi ajang balapan.

"Saya bersama rekan-rekan di Polda Metro Jaya ingin mengundang yang passion-nya balapan atau suka nonton balap, mulai dari joki, mekanik, atau yang punya bengkel," kata Fadil dalam video yang diunggah di akun Instagram @kapoldametrojaya, Kamis (16/12/2021).

Kapolda Fadil dalam postingan itu menegaskan, rencana pertemuan dengan komunitas motor yang terdiri dari joki, mekanik bengkel dan pembalap itu bukanlah jebakan bagi para pelaku balap liar.

"Enggak usah khawatir, santai saja. Ini bukan jebakan seperti yang beredar, (katanya) biar Kapolda punya datanya. Enggak seperti itu," kata Fadil sembari tertawa.

Fadil menegaskan, pihaknya benar-benar ingin memfasilitasi para pembalap liar di Jakarta agar bakat yang mereka miliki bisa tersalurkan dengan baik. 

“Mudah-mudahan akan lahir pembalap-pembalap MotoGP dari event kita ini, dari Polda Metro Jaya. Mandalika kita sudah punya, tinggal nyari rider-nya,” tambahnya.

Fadil pun meminta agar komunitas balap liar saling berbagi informasi mengenai rencana tersebut.

“Sirkuit Mandalika sudah kita punya, silakan mention teman-teman kalian yang bisa kita ajak bisa kita undang untuk bergabung, gaspol,” tegas Fadil.

Bukan Dimusuhi dan Ditangkapi

Sebelumnya pada awal Desember 2021, akun Instagram @kapoldametrojaya merilis pernyataan Kapolda Fadil yang menyampaikan keinginannya untuk merangkul para pelaku balap liar agar bisa memacu sepeda motornya di tempat yang semestinya.

“Rencananya saya akan membuat tempat untuk memfasilitasi para komunitas balap liar,” ucap Fadil saat itu.

Ide tersebut muncul, lanjut Fadil, setelah dirinya mendapat masukan dari masyarakat supaya kegiatan balapan liar di malam hari dapat dibina dan difasilitasi.

“Nantinya untuk balap liar akan kita fasilitasi, bukan dimusuhi dan ditangkapi, mudah mudahan bisa mencetak pembalap pembalap profesional yang baru,” katanya.

Nah, pernyataan inilah yang rupanya belum sepenuhnya dipercaya komunitas balap liar, sehingga kemudian justru muncul postingan bahwa niat Kapolda hanyalah jebakan.(GIB)