CARITAU MANCHESTER - Pelatih Manchester United, Erik Ten Hag memuji anak asuhnya usai menumbangkan FC Barcelona dengan skor 2-1 di playoff babak 16 besar Liga Europa.
Dia memuji kemenangan Manchester United di Liga Europa melawan Barcelona sebagai 'kemenangan terbesar saya' sebagai manajer klub, dan memuji kepribadian para pemainnya yang bangkit dari belakang.
Baca Juga: Komentar Erik Ten Hag Usai Kalahkan Aston Villa: Manchester United Bisa Kalahkan Siapapun!
Setelah bermain imbang 2-2 di leg pertama di Camp Nou, pekan lalu. Man United sempat dikejutkan oleh gol cepat Lewandowski di babak pertama. Akan tetapi setelah masuknya Antony di babak pertama, tuan rumah tampak seperti tim yang berubah.
Fred menyamakan kedudukan beberapa menit setelah turun minum, sebelum Antony sendiri mencetak gol kemenangan dan menyegel tempat Man Utd di babak 16 besar Liga Europa.
Ketika ditanya apakah ini kemenangan terbesarnya sebagai manajer Man United, Ten Hag mengiyakan hal tersebut.
"Kami memiliki beberapa kemenangan bagus - Liverpool dan Arsenal di kandang. Saya pikir ini, dalam dua leg, melawan Barcelona - pemimpin di LaLiga, unggul delapan poin dari Real Madrid. Kita semua telah melihat Real Madrid minggu ini.
"Jadi, jika Anda bisa mengalahkan mereka, maka ya, ini adalah kemenangan terbesar saya." kata dia, dikutip Sky Sports, Jumat (24/2/2023).
Dia juga menyoroti peforma timnya di babak pertama. Di mana permainan United terlalu monoton dan kurang memanfaatkan ruang yang tersedia.
"Itu terlalu datar di babak pertama, sedikit lebih percaya diri. Cadangan kami, Casemiro, kami tidak cukup memanfaatkan. Aaron Wan-Bissaka memiliki banyak ruang di sisi kanan. Kami tidak memanfaatkannya cukup dia. Tekanan kami bisa lebih berani. Itulah yang kami katakan di babak pertama," tutur dia.
Kemenangan hari Kamis terbukti menjadi kebangkitan yang menakjubkan melawan salah satu tim Eropa yang sedang dalam performa terbaiknya, yang selanjutnya menunjukkan seberapa jauh Ten Hag telah membeli timnya sejak kedatangannya di musim panas.
"Kami memiliki beberapa kepribadian hebat dalam tim - seperti Raphael Varane dan Lisandro Martinez. Mereka maju. Antony dan Garnacho tidak takut pada siapa pun dan kami memiliki lebih banyak lagi. Bruno, Casemiro. Kami memiliki kepribadian yang hebat sehingga bahkan ketika kami mengalami kemunduran, mereka terus maju.
"Mereka ulet dan fokus untuk mendapatkan hasil bahkan setelah kebobolan penalti murah. Mereka yakin bisa membalikkan keadaan." tutup dia. (RMA)
Baca Juga: Balas Pernyataan Erik Ten Hag, Jadon Sancho: Saya Telah Lama Jadi Kambing Hitam
Kang Mus Preman Pensiun Depresi Dirawat di RSKO
Watim Golkar DKI Rekomendasikan Zaki jadi Bacagub...
Kesiapan Pengamanan Laut saat World Water Forum
Bank Jatim Rilis Kartu Kredit Pemda
Dukung Pencanangan HUT Ke-497 Kota Jakarta, Dishub...