CARITAU MAKASSAR – Juni Sewang, kakak kandung Najamuddin Sewang --korban penembakan yang merupakan pengawai DishubMakassar— mengaku pernah mendapat ancaman dari Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) Makassar Muhammad Iqbal Asnan (MIA).
"Cinta segitiga kalau yang dimaksud inisial MIA yang disebutkan Pak Kapolres, saya tahu karena MIA pernah menghubungi saya secara langsung dan ada pengancaman di dalamnya. Ancaman langsung ke saya. Dia bicara langsung ke saya by phone: Kalau bukan adikmu saya habisi," ungkap Juni menirukan ancama Kasatpol PP Makassar MIA kepada awak media usai konferensi pers, di Mapolrestabes Makassar, Sabtu (16/5/2022) malam.
Juni yang jurnalis di Kota Makassar itu mengatakan, pengancaman dilakukan MIA pada 2019 silam.
"Sudah lama, kalau tidak salah kejadiannya di 2019 dan dilontarkan langsung ke saya. Bukan pada saat sekarang saya kenal (MIA), jauh sebelumnya saya kenal. Sebelum ada jabatannya dan sebelum beliau ASN, saya sudah kenal. Kami teman lama," jelasnya.
Mendengar ancaman MIA itu, Juni kemudian berinisiatif menyambungkan langsung MIA dengan adiknya melalui tele conference.
"Lalu saya konfrensi ke adikku dan sambung bicara bertiga untuk memastikan kenapa bisa sampai ada ancaman. Tapi korban menyatakan tidak ada hubungan apa-apa dengan perempuan yang dimaksud," tambahnya.
Juni pun berpesan kepada adiknya kalau memang ada kedekatan dengan perempuan (penyebab cinta segitiga) itu, sebaiknya segera dihentikan, apalagi sangadik sudah berkeluarga
"Saya langsung meluruskan, bilang kalaupun memang ada kedekatan yang kau lakukan dengan perempuan yang dimaksud, hentikan," ungkapnya.
"Ada staf yang tidak boleh kamu buka ruang. Saya tidak mempungkiri bahwa almarhum ini banyak yang mendekati," katanya.
Juni pun mewanti-wanti adiknya.
"Tapi yang satu ini jangan (perempuan penyebab penembakan). Karena yang satu ini saya tahu posisinya apa, statusnya dia apa. Karena jauh sebelum almarhum bergabung di Dishub, MIA ini sudah memperkenalkan ke saya statusnya perempuan ini," tambahnya lagi.
Juni mengaku mengenal perempuan penyebab peristiwa tragis ini.
"Salah satu pegawai Dishub. Masih aktif dan punya jabatan di Dishub. Kalau sesuai dengan apa yang saya sangka," tandasnya.
Kapolrestabes Makassae Kombes Pol Budhi Haryanto menjelaskan bahwa Kasatpol PP M Iqbal Asnan merupakan dalang atau otak pelaku kasus pembunuhan berencana itu, di mana dia membayar seorang eksekutor.
"Ada (bayaran)," jelasnya.
Saat melakukan aksi, sang eksekutor mengendarai kendaran roda dua dan begitu mendapat kesempatan menembak korban.
"Kendaraan bermotor roda dua. Si penembak berkendara roda dua," jelasnya.
Najamuddin Sewang yang pegawai Dishub Kota Makassar ditembak oleh orang tak dikenal (OTK) pada Minggu (3/4/2022) silam.(KEK)
PMJAK Desak Bawaslu DKI Tindaklanjuti Soal Dana Ka...
Yuks Ramaikan Kampanye Akbar Andalan Hati di GOR S...
Masyarakat Bantaeng Sambut Kunjungan Andi Sudirman...
GKJ Pererat Hubungan dengan Warga Melalui Jumat Be...
Demi Kepentingan Kaum Betawi, RK dan Eki Pitung Se...