CARITAU ANKARA - Gempa berkekuatan magnitudo 7,7 terjadi di selatan Turki pada Senin (6/2/2023) pukul 04.17 waktu setempat. Dalam gempa yang terjadi total korban tewas awalnya hanya mencapai 514 orang.
Para petugas penyelamat di Turki dan Suriah terus menggali untuk mencari kemungkinan korban selamat di antara reruntuhan ribuan gedung yang ambruk akibat gempa bumi yang berkekuatan Magnitudo 7,8 tersebut.
Dihimpun dari berbagai sumber, jumlah korban tewas di berbagai wilayah Turki dan Suriah dikonfirmasi bertambah kembali menjadi lebih dari 4.300 orang. Hal tersebut juga diakibatkan rentetan gempa susulan yang terus terjadi hingga pagi tadi.
Tim rescue Turki dan Suriah melaporkan total lebih dari 5.600 bangunan rata dengan tanah di beberapa kota, termasuk banyak blok apartemen bertingkat yang dipenuhi para penghuni yang sedang tertidur saat gempa pertama mengguncang pada Senin (6/2/2023) dini hari seperti dikutip dari AFP, Selasa (7/2/2023),
Dilaporkan kota Kahramanmaras, Turki bagian tenggara, sejumlah saksi mata masih sulit memahami betapa besarnya skala bencana alam ini.
"Kami mengira itu adalah kiamat. Itu pertama kalinya kami mengalami sesuatu yang seperti itu," tutur Melisa Salman, yang berusia 23 tahun dan berprofesi sebagai seorang reporter berita.
Badan pemulihan bencana Turki, AFAD, dalam laporan terbarunya pada Selasa (7/2) waktu setempat menyebut sedikitnya 2.921 korban tewas tercatat di wilayah Turki saja. Sekitar 1.444 korban tewas lainnya tercatat di berbagai wilayah Suriah yang juga terdampak parah gempa.
Dengan demikian, total sedikitnya 4.365 orang tewas akibat gempa di wilayah Turki dan Suriah sejauh ini. Bahkan para pejabat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memprediksi angka tersebut akan terus bertambah hingga 20.000 orang tewas akibat gempa dahsyat itu.
Di Gaziantep, sebuah kota di Turki yang menjadi rumah banyak pengungsi Suriah, para petugas penyelamat yang menyisir reruntuhan berteriak dan memperingatkan orang-orang untuk berlindung saat sebuah gedung tiba-tiba ambruk.
Gempa berkekuatan Magnitudo 7,8 itu juga turut dirasakan di beberapa negara, bahkan hingga ke Greenland yang sangat jauh, dan dampaknya cukup besar hingga memicu respons global. Puluhan negara, mulai dari Ukraina hingga Selandia Baru, berjanji mengirimkan bantuan untuk Turki dan Suriah.
Suhu dingin membekukan semakin memperlambat upaya pencarian dan penyelamatan. Sejumlah kehancuran terparah ada di area dekat pusat gempa, yakni antara Kahramanmaras dan Gaziantep, di mana seluruh blok bangunan hancur menjadi puing yang menumpuk di bawah timbunan salju. (IRN)
gempa turki suriah magnitudo 7 8 gempa besar afda turki tim pencari korban rescue
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...