CARITAU JAKARTA – Pertumbuhan gigi bayi harus mendapat perhatian dari ayah dan bunda untuk memberi jalan bagi gigi permanen. Menurut pakar, merawat gigi susu yang kecil itu dan menjaga kebersihan mulut dengan benar, kata seorang pakar bahkan lebih penting lagi.
"Kesehatan gigi yang lebih dikenal sebagai kesehatan mulut sangat penting bagi anak-anak karena kesehatan mulut yang optimal sejak kecil akan membantu Anda untuk kesehatan dan kesejahteraan seumur hidup,” kata Profesor Asisten Klinis di Departemen Kedokteran Gigi Anak di Fakultas Kedokteran Gigi New York University (NYU) Dr. Sarah Khan dikutip dari Medical Daily, Minggu (25/2/2024).
"Meskipun gigi susu (juga dikenal sebagai gigi susu atau gigi bayi) akhirnya akan tanggal, mereka sangat penting untuk membiarkan gigi dewasa tumbuh dalam posisi yang tepat, membantu perkembangan bicara dan bahasa serta berkontribusi pada rasa percaya diri anak," lanjut Khan kepada Medical Daily.
Karies gigi, juga dikenal sebagai gigi berlubang, adalah kondisi kronis nomor satu yang dihadapi oleh anak-anak saat ini, melampaui asma. American Academy of Pediatric Dentistry (AAPD) melaporkan bahwa masalah gigi menyebabkan kehilangan 34 juta jam sekolah setiap tahun.
Kebutuhan perawatan gigi yang mendesak ini bisa menyakitkan dan, dalam beberapa kasus, menimbulkan risiko mengancam jiwa.
Terdapat kabar baik kabar bahwa gigi berlubang hampir sepenuhnya dapat dicegah dengan membentuk rumah gigi dan mengadopsi praktik kebersihan mulut yang efektif, seperti yang disebutkan oleh Khan.
Rumah gigi adalah hubungan berkelanjutan antara dokter gigi dan pasien, termasuk semua aspek perawatan kesehatan mulut.
"AAPD merekomendasikan untuk membentuk rumah gigi pada usia 1 tahun atau enam bulan setelah gigi susu pertama tumbuh. Ketika dibentuk secara dini, rumah gigi dapat berfungsi sebagai sumber panduan antisipatif dan tempat untuk mendiskusikan pencegahan karies gigi serta memantau pertumbuhan dan perkembangan yang tepat," jelas Khan.
Selain itu, kiat terbaik untuk meningkatkan kesehatan mulut anak adalah dengan memasukkan rutinitas menyikat gigi dua kali sehari, menggunakan benang gigi secara teratur, dan pola makan yang sehat, tambahnya.
Dilansir dari Antara, menurut para ahli, kesadaran perawatan gigi anak harus dimulai sejak kehamilan. Penelitian menunjukkan hubungan yang kuat antara kesehatan mulut anak dan kesadaran ibu tentang kebiasaan seperti pola makan sehat dan kebersihan mulut.
Ibu hamil menghadapi risiko peningkatan masalah kesehatan gigi selama kehamilan, yang bisa berdampak pada kesehatan masa depan bayi.
Selain itu, masukkan makanan kaya kalsium seperti yogurt, brokoli, dan susu untuk mendorong perkembangan gigi yang kuat.
Pilih camilan sehat seperti buah dan sayuran, hindari permen dan kue. Pindah ke air daripada minuman manis dan soda untuk kesehatan mulut yang lebih baik.
Selanjutnya, hindari memberi bayi susu saat tidur untuk mencegah pembusukan gigi, dan lap gusi mereka setelah setiap makan dalam beberapa bulan pertama sebelum gigi muncul.
Saat mereka berkembang, tanamkan rutinitas menyikat gigi dua kali sehari dengan pasta gigi fluoride.
Jika anak Anda berusia di bawah 2 tahun, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum memperkenalkan pasta gigi fluoride. (DIM)
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...