CARITAU JAKARTA - Direktur Eksekutif Jakarta Public Service (JPS), Mohamad Syaiful Jihad menilai imbauan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono kepada calon pendatang sudah sangat tepat.
Syaiful mengatakan, calon pendatang ke Jakarta memang harus memiliki bekal keterampilan dan pendidikan yang baik. Tidak kalah penting, mereka juga harus memiliki kepastian tempat tinggal sementara.
Baca Juga: Pj Heru Ancam Pindahkan ASN Pemprov DKI Berkinerja Buruk ke IKN
"Kita tentu ingin pendatang baru ini tidak menjadi beban baru bagi Jakarta dengan meningkatnya permasalahan-permasalahan sosial," ujarnya, Sabtu (6/5/2023).
Ia menambahkan, keinginan Pj Gubernur kepada para pendatang ke Jakarta merupakan hal yang masuk akal dan untuk kebaikan para pendatang itu sendiri.
"Jakarta ini tentu terbuka bagi semua warga Indonesia. Tapi, semua harus memikirkan dan memiliki persiapan matang sebelum ke Jakarta, jangan modal nekat karena tidak semua berhasil," ucapnya.
Syaiful menjelaskan, Jakarta memang masih menjadi magnet bagi masyarakat di daerah untuk bisa meningkatkan kesejahteraannya. Namun, lapangan kerja yang ada juga tentu terbatas dan persaingannya sangat tinggi.
"Persaingan itu ada, termasuk dengan warga yang sudah tinggal di Jakarta. Untuk itu, tanpa bekal pendidikan dan keterampilan mumpuni tentu para pendatang baru juga akan kesulitan hidup di Jakarta," terangnya.
Syaiful berharap, untuk mengatasi masalah urbanisasi ini bisa dilakukan dengan pemerataan pembangunan melalui semangat otonomi daerah. Kemudian, daerah-daerah di luar Jakarta harus bisa memaksimalkan besaran nilai Upah Minimum Provinsi (UMP).
"UMP Jakarta tentu menjadi menarik, tapi harus diingat biaya hidup di Jakarta juga bisa lebih tinggi dari hidup di daerah. Sehingga, kalau di daerah UMP-nya juga baik mereka tentu akan lebih senang bekerja di kampung halaman ketimbang jauh-jauh ke Jakarta," bebernya.
Menurutnya, dengan adanya pemindahan Ibukota dari Jakarta ke Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur juga diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap arus urbanisasi ke Jakarta.
"Di IKN baru nanti tentu akan banyak menyerap tenaga kerja. Saya kira ini juga sesuatu yang baik agar semua tidak mengadu nasib di Jakarta," tandasnya. (DID)
Baca Juga: Aksi Solidaritas untuk Palestina
jakarta publik service imbauan pj gubernur dki heru budi hartono pendatang baru jakarta
Komnas HAM Minta DKPP Cermati UU TP Kekerasan Seks...
Pergerakan Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Menh...
Pemakaian Listrik di Jatim H+7 Lebaran Meningkat 3...
Aktivis: Rumah Dinas Gubernur Sudah Selayaknya Dir...
Satgas Pasti Blokir 585 Pinjol Ilegal, OJK Buka Pe...