CARITAU SURABAYA – Manajemen Indosat Ooredoo Hutchison melakukan kunjungan ke Kantor Regional East Java and Bali Nusra (EJBN) di Surabaya. Kunjungan dilakukan pascaresmi penggabungan tanggal 4 Januari 2022, guna menegaskan komitmen perusahaan menjadi penggerak digital di Regional EJBN dalam menghubungkan dan memberdayakan anak muda, industri, dan masyarakat.
“Surabaya memiliki demand yang tinggi terhadap digitalisasi di berbagai sektor, termasuk perdagangan, industri, dan pendidikan, seiring komitmen berkelanjutan perusahaan mengakselerasi transformasi digital di Indonesia,” kata President Director and CEO Indosat Ooredoo Hutchison, Vikram Sinha memimpin kunjungan jajaran Dewan Direksi dan Chief pada Kamis (27/1/2022).
Baca Juga: Trafik Data Indosat Tercatat Naik 17% Selama Libur Lebaran 2024
Vikram Sinha menjelaskan perlambatan Covid-19 telah mendorong tumbuhnya sektor strategis di Surabaya, seperti sektor informasi dan telekomunikasi akibat kebiasaan new normal yang membutuhkan koneksi internet.
Berdasarkan data terbaru BPS, industri informasi dan komunikasi di Surabaya mengalami pertumbuhan ekonomi kedua tertinggi yakni sebesar 7,19%.
Dikenal sebagai pusat sektor perdagangan, industri, dan pendidikan yang menghubungkan Pulau Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara, Surabaya menjadi salah satu kota yang menjadi fokus Indosat Ooredoo Hutchison dalam membangkitkan kembali sektor strategis, seperti peluncuran layanan komersial 5G di Surabaya pada September tahun lalu.
Sejumlah use case canggih ditampilkan dalam peluncuran 5G untuk mendorong sektor produktif lokal, seperti cetak biru Smart Corridor di Kabupaten Jember dan konsep Smart City di Kota Surabaya, merevolusi pembelajaran jarak jauh dengan teknologi Augmented Reality (AR), mengembangkan telemedicine, serta memanfaatkan konektivitas Internet-of-Things (IoT) untuk keselamatan (safety) dan tata kelola (governance).
“Pertumbuhan yang menjanjikan dari perekonomian digital di wilayah Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara telah mendorong Indosat Oooredoo Hutchison untuk fokus memberdayakan anak muda dan talenta digital di wilayah tersebut.,” papar Vikram.
Salah satunya melalui kolaborasi dengan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Nokia, dan Universitas Oulu, Finlandia, dalam mendirikan ITS 5G Experience Center sebagai pusat pengetahuan, kreativitas, dan keunggulan untuk mendorong inovasi 5G dan memberdayakan talenta digital lokal di Surabaya dan sekitarnya, serta menyediakan jalur untuk pengembangan karir dan kewirausahaan di masa depan. Juga kerja sama dengan Universitas Udayana, Denpasar, berupa penyediaan koneksi internet
“Indosat Ooredoo Hutchison memiliki skala, kekuatan finansial, dan keahlian yang lebih baik dalam mendukung implementasi Smart City dan Smart Corridor sekaligus memberdayakan talenta digital lokal di Surabaya dan sekitarnya dengan memanfaatkan layanan komersial 5G yang telah hadir tahun lalu,” tutur Vikram.
Setelah menyelesaikan penggabungan usaha, Indosat Ooredoo Hutchison kini memiliki sekitar 17.500 BTS 4G di wilayah Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara. perusahaan menawarkan bebas menelpon sebulan bagi sesama pengguna Indosat Ooredoo Hutchison hingga 200 menit sehari, sejak 4 Januari 2022.
“Kami berkomitmen untuk terus menjadi penggerak digital di Regional EJBN dan memainkan peran yang lebih besar dalam menghubungkan dan memberdayakan anak muda, industri, dan masyarakat agar bisa bangkit dari pandemi,” lanjut Vikram. (HAP)
Baca Juga: Indosat Raih Sertifikasi Efisiensi Manajemen Energi
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...