CARITAU JAKARTA - Persaingan ketat bakal tersaji di Daihatsu Indonesia Master 2024 yang bakal digelar pada 23-28 Januari 2024. Meski berstatus 'Super 500', Indonesia selaku tuan rumah akan menurunkan seluruh atlet unggulannya.
Ketua Panitia Pelaksana, Armand Darmadji mengatakan persaingan di arena akan berlangsung seru, sengit, menarik dan menghibur penonton. Hal tersebut didukung oleh hadirnya pemain top-top dunia ke Jakarta. Tercatat, sebanyak 278 pemain dari 29 negara hadir di turnamen ini.
Baca Juga: Fajar/Rian Bertekad Pertahankan Gelar Juara di Final All England
Negara yang paling banyak mengirimkan atletnya adalah Chinese Taipei. Negara Asia Timur itu menurunkan 36 pemain, disusul oleh China (34), Malaysia (26), Jepang (22), Denmark (22), Thailand (14), USA (10), dan India (9). Tuan rumah Indonesia menyertakan 34 pemain.
Dia melanjutkan, pebulutangkis andalan tuan rumah semuanya bakal turun berlaga. Seperti, Jonatan Christie, Anthony Sinisuka Ginting, Chico Aura Dwi Wardoyo di tunggal putra, Gregoria Mariska Tunjung (tunggal putri), Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin, dan Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri (ganda putra).
Juga turun bertanding pasangan Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti (ganda putri), serta Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari, Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati, serta Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja (ganda campuran) dll., siap bersaing.
"Di tunggal putra, absennya Viktor Axelsen tentu akan dimanfaatkan sebaik mungkin oleh para jagoan tunggal putra tuan rumah. Anthony Sinisuka Ginting yang diunggulkan di posisi ketiga dan Jonatan Christie sebagai unggulan keempat, tentu harus memanfaatkan kesempatan saat pemain nomor satu dunia tersebut tidak hadir ke Jakarta," terang Armand.
Juara tahun 2023, Jonatan punya peluang lebih besar untuk bisa mempertahankan titel juaranya. Sedangkan Ginting, juara tahun 2018 dan 2020 tentu berharap bisa kembali kampiun untuk kali ketiga.
Armand menuturkan, alasan gelaran tersebut cukup penting karena rangkaian HSBC BWF World Tour Super 500 ini digunakan sebagai ajang kualifikasi menuju Olimpiade Paris 2024.
Dengan begitu, hampir seluruh pemain terbaik dunia berbondong-bondong ke Jakarta untuk memperebutkan prize money yang totalnya mencapai 420.000 dollar AS atau sekitar Rp6,3 miliar, tetapi sekaligus mengejar kemenangan agar mendapat tambahan poin ranking tampil ke Olimpiade Paris.
"Turnamen ini terasa spesial. Ini karena tak hanya demi mengejar titel juara dan prize money, para pemain yang hadir juga akan bersaing ketat karena turnamen ini dipakai sebagai penghitungan poin menuju Olimpiade Paris 2024 yang bakal berakhir pada April 2024. Turnamen ini menjanjikan 9.200 poin ranking bagi peserta yang sukses menjadi juara," jelas dia.
Sebelumnya, Indonesia mencatatkan hasil buruk di dua turnamen BWF, yakni di Malaysia Open Super 1000 dan India Open Super 750. Di dua turnamen tersebut, Indonesia gagal mendapatkan satu pun medali juara, serta tidak ada wakil yang menyentuh Semifinal.
Selain itu, Armand menyebut animo masyarakat juga sangat besar untuk kembali menyaksikan laga-laga bulutangkis kelas dunia di Istora. Terbukti penjualan tiket untuk menonton gelaran ini laris manis. Tinggal tiket hari final yang masih tersedia.
"Kami juga terus meningkatkan kualitas dan fasilitas seperti menambah tenant-tenant yang lebih variatif di Istora dengan berkolaborasi bersama UMKM-UMKM," ucap Armand.
"Terakhir, kami berharap turnamen Daihatsu Indonesia Masters 2024 mencapai dwi sukses. Yaitu sukses prestasi dan sukses penyelenggaraan," harap Armand. (RMA)
Baca Juga: All England 2024: Tim Bulu Tangkis Indonesia Siap Tempur dengan 11 Wakil
pbsi anthony sinisuka ginting jonathan christie hasil indonesia masters 2024
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...