CARITAU MAKASSAR - Ikatan Alumni (IKA) Sudan se-Indonesia mendorong Pemerintah agar para mahasiswa yang belum dievakuasi di Sudan segera diamankan ke tempat yang aman.
Ketua Ikatan Alumni Sudan Bidang 1 Sumber Daya Manusia dan Organisasi Muhammad Fakhrurrazi Anshar mengatakan, pihaknya akan dilakukan pemberangkatan gelombang kedua ke Jeddah.
"Hari ini pemberangkatan gelombang kedua ke Jeddah," ungkapnya kepada awak media, Senin (24/4/2023) kemarin.
Ia mengatakan, pihaknya menargetkan agar seluruh mahasiswa maupun WNI lainnya yang belum dievakuasi bisa segera terevakuasi pada gelombang kedua.
"Target hari ini seluruh mahasiswa yang tersisa sudah terevakuasi. Seluruh WNI juga diupayakan untuk dievakuasi," katanya.
Ia menuturkan, terdapat sekitar 1.200 WNI termasuk di dalamnya mahasiswa terjebak konflik di beberapa kota di Sudan. Khusus anak Sulsel, sekitar 40 mahasiswa.
Kata dia, total WNI yang telah dievakuasi sekitar 400 orang dan diamankan di Port Sudan. Namun yang jadi masalah, dituturkan Fakhrurrazi, transportasi darat (bus) yang digunakan memasang tarif berkali-kali lipat.
Sekali jalan diterangkan Fakhrurrazi, tarif bus tersebut senilai 14 ribu Dollar, atau sekitar Rp 200 juta.
"Uang cash yang diberikan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) untuk Sudan kepada mahasiswa sudah habis. Sementara, di Sudan dilakukan embargo. Sehingga transaksi via ATM tidak bisa dilakukan," ucapnya.
Mewakili Ikatan Alumni Sudan, Fakhrurrazi berharap dan mendorong ada tindak lanjut dari Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) atas apa yang telah diupayakan sebelumnya.
Dia juga meminta Pemerintah Daerah untuk memberikan perhatiannya kepada anak-anak mahasiswa yang berada di Khartoum, Sudan.
"Kami dari Ikatan Alumni Sudan mendorong kepada semua Pemerintah Daerah agar mencari data atau fokus untuk membuat satu tim khusus untuk evakuasi," harapnya.
Sebelumnya, dijelaskan Fakhrurrazi, pada gelombang pertama sudah berangkat sekitar 400 orang telah berangkat dengan 7 bus.
"Per busnya itu sekitar orang 60 orang jumlahnya dan harga sudah tiba di port Sudan. Perjalanan antara Khartoum dengan Port Sudan sekitar 8 jam sampai 12 jam," tandasnya. (KEK)
Viral! Video Oknum Relawan Paslon Kotabaru 02 H Fa...
Cara Upgrade Skill Gaming dengan Samsung Galaxy A1...
Masuk Minggu Tenang, Pj Teguh Pastikan Jakarta Ber...
Cawagub 02 Fatmawati Dua Bulan Keliling 24 Kabupat...
Kampanye Akbar 02 Andalan Hati, Panglima Dozer: Su...