CARITAU MAKASSAR – Ibu kandung Surya Hidayat Pratama, korban penyanderaan milisi Al Houthi di Yaman, bersyukur karena anaknya sudah bebas dan sudah bisa berkomunikasi secara langsung.
"Kita komunikasi tadi malam jam 21.00 wita. Dia (Surya) bilang, Mak jangan mi khawatir, saya sudah baik di sini, saya sudah dipindahkan ke hotel (Yaman)," kata Haerana menirukan percakapan anaknya yang hilang kontak sejak 3 Januari 2022.
Surya Hidayat Pratama bersama 10 rekannya disandera saat kapal mereka melintas di laut Arab. Surya merupakan satu-satunya orang Indonesia di kapal tersebut.
"Krunya di kapal 11 orang, tapi dia sendiri (orang) Indonesia," ungkap Haerana.
Meski lega, namun Haerana sangat berharap sang putra sulung dari tiga bersaudara itu bisa segera kembali ke tanah air dengan selamat.
"Semoga anakku cepat kembali dengan selamat. Itu ji harapanku," jelas Haerana dengan mata berkaca-kaca.
Ia juga mengaku bersyukur atas langkah yang dilakukan persatuan pelaut dan KBRI untuk menangani kasus penyanderaan Surya.
Surya Hidayat Pratama yang lahir 25 Februari 1986 merupakan alumni Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Makassar angkatan 26, sudah menikah dengan Sri Rahayu dan memiliki buah hati berusia dua tahun. (KEK)
PMJAK Desak Bawaslu DKI Tindaklanjuti Soal Dana Ka...
Yuks Ramaikan Kampanye Akbar Andalan Hati di GOR S...
Masyarakat Bantaeng Sambut Kunjungan Andi Sudirman...
GKJ Pererat Hubungan dengan Warga Melalui Jumat Be...
Demi Kepentingan Kaum Betawi, RK dan Eki Pitung Se...