CARITAU JAKARTA - Turnamen Indonesia Basketball League (IBL) musim 2024 dijadwalkan akan kembali digelar pada 10 Januari 2024. Kompetisi tersebut akan kembali menggunakan format kandang dan tandang pada babak reguler hingga babak play-off dan final.
"Insyaallah IBL akan mulai lagi pada Januari tahun depan kalau tidak terganggu dengan jadwal kampanye Pemilu. Rencananya IBL akan menggunakan format kandang dan tandang yang akan berjalan selama tujuh bulan. Liganya berlangsung lebih panjang," kata Direktur Utama IBL Junas Miradiarsyah di Jakarta, dikutip Selasa (10/10/2023).
Baca Juga: Pacific Caesar Surabaya Berjuang Bangkit Setelah Menelan 10 Kekalahan dari 11 Pertandingan IBL
Dalam penyelenggaraannya, IBL musim 2024 akan melangsungkan total 240 pertandingan di babak reguler dan format best of three pada babak play-off.
"Total pertandingannya mudah-mudahan tetap 240 pertandingan di babak reguler, sama seperti kompetisi musim lalu. Format play-off menggunakan sistem best of three. Kenapa tidak best of five atau seven? Kalau klubnya sudah untung, makin senang (dengan format tersebut). Tapi kalau masih rugi, sulit (bagi klub menggunakan format tersebut)," kata Junas.
Sebanyak 16 tim akan memperebutkan gelar juara liga basket yang sudah berlangsung sejak 2003 tersebut. Junas mengungkapkan semua hasil penjualan tiket kandang akan masuk 100 persen untuk klub tuan rumah.
"Untuk pertandingan kandang seluruh hasil penjualan tiket, seratus persen akan masuk ke klub. Sponsor dan lain-lain juga bisa masuk ke klub," ungkap Junas.
Di musim 2024, seperti dilansir dari Antara, IBL akan diberhentikan untuk sementara saat tim nasional Indonesia bertanding di jeda internasional.
"Kemudian saat tim nasional Indonesia bertanding, pertandingan liga akan berhenti karena pada Februari 2024 ada windows qualifier," kata Junas.
Dalam IBL musim 2024 terdapat sejumlah penyempurnaan regulasi, di antaranya pemain rookie dipilih oleh klub tanpa draft, penambahan potensi pemain baik lokal naturalisasi maupun heritage, penambahan jumlah pemain asing, penetapan salary cap, ketaatan kontrak pemain, proses akuisisi, dan pencabutan lisensi klub. (IRN)
Baca Juga: Hadapi IBL 2024, Satria Muda Pertamina Datangkan Pelatih Timnas Spanyol Luis Gill
Fauzi Bowo Ingin Jakarta Dipimpin oleh Orang yang...
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024