Huntara Warga Terdampak Tanah Gerak di Blitar
Kamis, 12 Okt 2023 00.01 WIB
Kamis, 12 Okt 2023 00.01 WIB
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (Dua Kanan) menandatangani prasasti saat meresmikan rumah hunian sementara (Huntara) warga terdampak bencana tanah gerak di Dusun Sumberurip Desa Purworejo Kecamatan Wates, Blitar, Rabu (11/10/2023).
Pemprov Jatim bekerjasama dengan BNPB mendirikan 50 unit huntara untuk 50 kepala keluarga dari total 118 kepala keluarga terdampak bencana tanah gerak yang diperkirakan bisa ditempati warga selama 3 sampai 4 tahun, dan diharapkan selama kurun waktu itu warga bisa mandiri untuk membangun sendiri hunian tetap di lahannya masing-masing yang aman.
Pemprov Jatim bekerjasama dengan BNPB mendirikan 50 unit huntara untuk 50 kepala keluarga dari total 118 kepala keluarga terdampak bencana tanah gerak yang diperkirakan bisa ditempati warga selama 3 sampai 4 tahun, dan diharapkan selama kurun waktu itu warga bisa mandiri untuk membangun sendiri hunian tetap di lahannya masing-masing yang aman.
Pemprov Jatim bekerjasama dengan BNPB mendirikan 50 unit huntara untuk 50 kepala keluarga dari total 118 kepala keluarga terdampak bencana tanah gerak yang diperkirakan bisa ditempati warga selama 3 sampai 4 tahun, dan diharapkan selama kurun waktu itu warga bisa mandiri untuk membangun sendiri hunian tetap di lahannya masing-masing yang aman.
CARITAU BLITAR - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (Dua Kanan) menandatangani prasasti saat meresmikan rumah hunian sementara (Huntara) warga terdampak bencana tanah gerak di Dusun Sumberurip Desa Purworejo Kecamatan Wates, Blitar, Rabu (11/10/2023). Pemprov Jatim bekerjasama dengan BNPB mendirikan 50 unit huntara untuk 50 kepala keluarga dari total 118 kepala keluarga terdampak bencana tanah gerak yang diperkirakan bisa ditempati warga selama 3 sampai 4 tahun, dan diharapkan selama kurun waktu itu warga bisa mandiri untuk membangun sendiri hunian tetap di lahannya masing-masing yang aman. (ANTARA FOTO/Irfan Anshori)
rumah hunian sementara
blitar
khofifa indar parawansa