CARITAU JAKARTA – Kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) bakal me-reshuffle kabinet kembali berhembus sejak Selasa kemarin, yang menyebut perombakan kabinet akan dilakukan Presiden pada hari ini Rabu Pon 23 Maret 2022.
Salah satu hal yang membuat kabar itu muncul, tak lain kebiasaan Jokowi melakukan melakukan agenda-agenda politik penting, termasuk reshuffle kabinet pada Rabu Pon yang merupakan weton kelahirannya, karena dia lahir pada 21 Juni 1961 yang jatuh hari Rabu Pon.
Baca Juga: Kejurnas BMX Banyuwangi
Kali ini kabar reshuffle berembus, salah satunya karena ada kabar bahwa Presiden Jokowi akan mengumpulkan seluruh menteri dalam rapat terbatas (ratas) di Istana Merdeka, Jakarta, pada Rabu ini.
Menteri Komunikasi dan Informasi (Menkominfo) Johnny G Plate membenarkan Presiden Jokowi akan mengumpulkan seluruh menteri.
"Besok saya ada undangan ratas," ujar Johnny kepada wartawan di Kompleks Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (22/3/2022).
Saat ditanya apakah akan ada reshuffle, Johnny tentu saja menggelengkan kepala mengaku tidak tahu menahu.
Dia hanya menyebut, salah satunya pembahasan terkait penyelenggaraan MotoGP Mandalika.
“Undangan ratasnya pasti masalah yang terkaitlah. Salah satunya tentang penyelenggaraan MotoGP Mandalika itu, yang lain belum ada pembicaraannya," katanya.
Peluang pada Rabu Pon hari ini terjadi reshuffle tampaknya juga dikaitkan dengan beberapa kejadian sebelumnya, salah satunya yang kasat mata tak lain saat Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan menemui Presiden Jokowi pada 4 Maret 2022 lalu.
Bahkan kabar yang santer beredar pada Selasa malam (22/3/2022), PAN bakal mendapat jatah satu menteri dan wakil menteri, mengingat masih tersisa 10 posisi wakil menteri yang masih kosong di kabinet.
Nama dari PAN yang bakal muncul dikabarkan tak bakal jauh dari Ketua Umum Zulkifli Hasan, Wakil Ketua Umum Viva Yoga Mauladi, atau Sekjen Eddy Soeparno.
Kabar lain menyebut, perombakan kabinet bakal dilakukan hari ini setelah Presiden Jokowi tuntas dengan urusan Ibu Kota Negara dengan menunjuk Kepala Otorita IKN dan tentu saja setelah payung hukum IKN rampung.
Empat Reshuffle Hari Rabu
Saat menjabat presiden untuk periode pertama 2014-2019, Presiden Jokowi tercatat empat kali melakukan reshuffle dan semuanya dilakukan pada hari Rabu.
Dua kali dilakukan pada Rabu Pon, yakni 12 Agustus 2015 dan 27 Juli 2016, serta dua kali dilakukan pada Rabu Pahing yaitu 17 Januari 2018 dan 15 Agustus 2018.
Saat reshuffle Rabu Pon 12 Agustus 2015, Jokowi mengganti tujuh posisi menteri, di antaranya menunjuk Luhut Binsar Pandjaitan menjadi Menteri Koordinator Bidang Politik dan Hukum (Menko Polhukam), Darmin Nasution menjadi Menteri Koordinator Perekonomian (Menko Perekonomian), serta Rizal Ramli menjadi Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman (Menko Maritim).
Rincian tujuh posisi yang saat itu dirombak Jokowi:
1. Darmin Nasution diangkat Menko Bidang Perekonomian menggantikan Sofyan Djalil.
2. Sofyan Djalil diangkat menjadi Menteri PPN/Kepala Bappenas, menggantikan Andrinof Chaniago.
3. Rizal Ramli diangkat Menko Bidang Kemaritiman menggantikan Indroyono Susilo.
4. Luhut Binsar Pandjaitan diangkat Menko Polhukam menggantikan Tedjo Edhy Purdijatno.
5. Thomas Lembong diangkat Menteri Perdagangan menggantikan Rachmat Gobel.
6. Pramono Anung diangkat jadi Sekretaris Kabinet menggantikan Andi Widjajanto.
7. Teten Masduki diangkat sebagai Kepala Staf Kepresidenan, menggantikan Luhut Binsar Pandjaitan.
Selanjutnya Rabu Pon setahun kemudian pada 27 Juli 2016, Presiden Jokowi merombak besar-besaran kabinet dengan mengganti 13 posisi menteri dan satu badan. Saat itu yang paling menarik perhatian, tak lain dipanggilnya Sri Mulyani yang sedang menjabat Direktur Bank Dunia agar kembali ke tanah air untuk menjadi Menteri Keuangan.
Penggantian lain yang menarik, Jokowi mencopot Anies Baswedan dan menunjuk Muhadjir Effendy untuk menggantikan posisi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.
Berikut perombakan 14 posisi menteri dan satu badan:
1.Budi Karya Sumadi diangkat Menteri Perhubungan menggantikan Ignasius Jonan.
2. Bambang Brodjonegoro diangkat Menteri PPN/Kepala Bappenas menggantikan Sofyan Djalil.
3. Sri Mulyani Indrawati diangkat Menteri Keuangan menggatikan Bambang Brodjonegoro.
4. Sofyan Djalil diangkat Menteri Agraria dan Tata Ruang menggantikan Ferry Mursidan Baldan.
5. Archandra Tahar diangkat Menteri ESDM menggantikan Sudirman Said.
6. Airlangga Hartarto diangkat Menteri Perindustrian menggantikan Saleh Husin.
7. Muhadjir Effendy diangkat Menteri Pendidikan dan Kebudayaan menggantikan Anies Baswedan.
8. Eko Putro Sanjojo diangkat Menteri Desa dan PDTT menggantikan Marwan Jafar.
9. Asman Abnur diangkat Menteri PAN-RB menggantikan Yuddy Chrisnadi.
10. Luhut Binsar Pandjaitan diangkat Menko Kemaritiman menggantikan Rizal Ramli.
11. Wiranto diangkat Menko Polhukam menggantikan Luhut.
12. Enggartiasto Lukita diangkat Menteri Perdagangan menggantikan Thomas Lembong.
13. Thomas Lembong diangkat Kepala BKPM menggantikan Franky Sibarani.
14. Franky Sibarani menjabat Wakil Menteri Perindustrian.
Reshuffle kabinet ketiga pada Rabu Pahing 17 Januari 2018, Jokowi mengganti Khofifah Indar Parawansa yang mengundurkan diri sebagai Menteri Sosial karena bertarung di Pilkada Jawa Timur 2018 dan menunjuk Sekjen Partai Golkar Idrus Marham sebagai pengganti. Selain itu, posisi Teten Masduki sebagai Kepala Staf Kepresidenan digantikan Moeldoko. Teten sendiri ditugaskan sebagai Koordinator Staf Khusus Presiden.
Masa jabatan Idrus Marham tak lama karena mengundurkan diri setelah terjerat kasus korupsi PLTU Riau dan digantikan Agus Gumiwang Kartasasmita pada 24 Agustuis 2018.
Tujuh bulan kemudian, tepatnya Rabu Pahing 15 Agustus 2018, Jokowi melakukan reshuffle jilid empat hanya merombak satu pos kementerian, yakni Menteri PAN-RB menunjuk Syafruddin menggantikan Asman Abnur asal PAN terkait keputusan partai matahari berada di luar pemerintahan.
Dua Reshuffle Periode Dua
Pada periode keduanya 2019-2024, Presiden Jokowi mengumumkan reshuffle kelimanya pada Selasa 22 Desember 2020 dengan mengganti enam menteri, meski tetap saja keenam menteri dilantik keesokan harinya pada Rabu Pon 23 Desember 2020.
Ada pun keenam menteri:
1. Tri Rismaharini Menteri Sosial menggantikan Juliari Batubara yang tersangka korupsi Bansos.
2. Sandiaga Salahuddin Uno Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, menggantikan Wishnutama Kusubandio.
3. Budi Gunadi Sadikin Menteri Kesehatan menggantikan Terawan Agus Putranto.
4. Yaqut Cholil Quomas Menteri Agama menggantikan posisi Fachrul Razi.
5. Wahyu Sakti Trenggono Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) menggantikan Edhy Prabowo yang terjerat kasus korupsi.
6. Muhammad Lutfi Menteri Perdagangan menggantikan Agus Suparmanto.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali melakukan kocok ulang atau reshuffle kabinet keenam selama menjabat, yakni pada Rabu Wage 28 April 2021 dengan melantik Nadiem Makarim menjadi Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbud Ristek) dan Bahlil Lahadalia sebagai Menteri Investasi.
Dua pos kementerian ini merupakan pos baru setelah Jokowi memutuskan menggabungkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dengan Kementerian Riset dan Teknologi, serta membentuk Kementerian Investasi. Presiden saat itu juga melantik Laksana Tri Handoko sebagai Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menggantikan Bambang Brodjonegoro yang sebelumnya Menristek sekaligus Kepala BRIN sebelum perubahan nomenklatur kementerian.
Jika melihat enam kali reshuffle kabinet Presiden Jokowi selalu bersinggungan dengan Rabu atau mayoritas pada Rabu Pon, maka tak perlu heran jika hari ini kabar reshuffle pun kembali mencuat.
Jadi bakalkah Rabu Pon ini terjadi reshuffle kabinet? Tentu saja hanya Presiden Jokowi yang tahu jawabannya. Jadi mari kita tunggu saja hari ini.(BIM)
Baca Juga: Rencana Renovasi Arena PON Aceh-Sumut
Fauzi Bowo Ingin Jakarta Dipimpin oleh Orang yang...
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024