CARITAU MAKASSAR - Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman sidak di Pasar Pa’baeng-baeng bersama Forkopimda dan TPID dan Satgas Pangan, Jum'at (14/4/2023).
Berdasarkan hasil pemantauan, harga dan stok komoditas sembako jelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HKBN) Idul Fitri relatif baik, stabil dan terkendali. Harga bahan pokok (bapok) cenderung turun.
Baca Juga: Dirlantas Polda Sulsel Sidak Samsat Makassar, Ini yang Disampaikan!
Harga komoditas lainnya, beras medium Rp11 ribu/kg, beras premium Rp13/kg, minyak curah Rp12 ribu/liter, minyak kita Rp14 ribu/liter, dan daging sapi Rp120 ribu/kg.
"Alhamdulillah, justru ada beberapa harga yang turun seperti ayam turun, harga relatif baik dan insya Allah kita bisa kendalikan dengan harga yang stabil. Apalagi ini 10 hari terakhir Ramadan," kata Andi Sudirman Sulaiman.
Ia mengimbau masyarakat membeli sesuai kebutuhan, sehingga tidak terjadi panic buying.
"Kita mengimbau tidak ada panic buying karena harga stabil. Kedua dibeli yang dibutuhkan saja, agar tidak terjadi lonjakan harga berlebihan, harga stabil," sebutnya.
Sementara itu, Kapolda Sulsel, Irjen Pol Setyo Boedi Moempoeni Harso menyampaikan, kepolisian bersama pemerintah akan tetap melakukan pemantauan agar kualitas dan stok tetap terjaga, kenaikan harga tidak terjadi dan kebutuhan masyarakat semua bisa tercukupi termasuk hingga akhir Ramadan.
"Tadi hasil sidak bersama Bapak Gubernur, kita melihat bahwa stabilitas, harga menurun, karena (stok) bagus untuk mencukupi kebutuhan masyarakat jelang lebaran. Kemudian kelangkaan tidak terjadi," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan, menjelaskan, dari peninjaun terdapat komoditas mengalami penurunan harga dan ada juga yang mengalami kenaikan harga tetapi tidak signifikan. Seperi harga daging sapi dari Rp110 per/kg menjadi Rp120 per/kg.
Untuk minyak goreng, stok minyak curah melimpah, minyak kemasan tersedia, sedangkan Minyakita terdapat peningkatan permintaan signifikan sehingga stoknya terbatas.
Untuk itu, pihaknya mengimbau untuk minyak bersubsidi hanya dibeli oleh masyarakat untuk masyarakat berpenghasilan rendah. Sedangkan masyarakat berpenghasilan menengah ke atas tidak membeli minyak ini. Sehingga peruntukannya tepat sasaran.
"Itu tadi dicontohkan Bapak Gubernur, tadi membeli beberapa bahan pokok, tapi tidak mau dan menghindari membeli Minyakita. Beliau lebih memilih membeli minyak premium," jelasnya.
Ia menilai dari sidak ini, harga dan stok komoditas pangan masih terkendali. Kekhawatian akan kelangkaan dan harga mahal tidak terjadi. (KEK)
Baca Juga: Rutan Makassar Sidak di Blok Hunian Warga Binaan, Temukan Sejumlah Barang Terlarang
Masyarakat Bantaeng Sambut Kunjungan Andi Sudirman...
GKJ Pererat Hubungan dengan Warga Melalui Jumat Be...
Demi Kepentingan Kaum Betawi, RK dan Eki Pitung Se...
Pertarungan Dukungan Eks Gubernur Foke dan Anies v...
Buka 35.000 Lowongan Pekerjaan, Pj Teguh Resmikan...