CARITAU PANGANDARAN - Husein Ali Rafsanjani (27), guru muda di Pangandaran, Jawa Barat viral di TikTok usai mengunggah video pengunduran diri dari sekolah tempat ia mengajar.
Dia melakukan keputusan tersebut usai melaporkan dugaan praktik pungutan liar (Pungli) di Pemkab Pangandaran. Pada tahun 2020, Husein harus mengikuti latihan dasar (Latsar) di Kota Bandung dan harus membayar uang transportasi Rp 270.000.
Padahal biaya tersebut, kata dia, telah dianggarkan. Pada saat latihan dasar berjalan, para peserta kembali diminta membayar Rp 310.000 yang tidak diketahui peruntukannya.
"Yang bikin jengkelnya tuh, ikut engak ikut sama rombongan (harus bayar). Kalau saya kan naik motor, dari Pangandaran ke Bandung. Ada juga kan orang yang enggak bisa ikut karena lagi hamil atau lagi sakit itu juga disuruh bayar. Makanya, bagi saya jengkel aja gitu.
"Tapi, ya udah saya bayar pada waktu itu. Terus pada waktu lastar, tiba-tiba ditagih lagi uang sebesar Rp 350 ribu," kata dia.
Menilai pungutan itu dianggap tak wajar, Husein melaporkan hal tersebut melalui situs pengaduan lapor.go.id atas nama anonim. Laporan Husei pun membuat heboh pegawai di Kabupaten Pangandaran.
Hingga pada akhirnya, Husein mengaku tentang laporannya karena sudah tersebar dengan alasan, dia tak ingin merugikan pegawai lain.
Siapa Husein?
Lantas, siapakah Husein Ali Rafsanjani? Dia diketahui merupakan warga Kelurahan Garuda, Kecamatan Andir, Kota Bandung. Ia berdinas sejak tahun 2020 di SMP Negeri 2 Pangandaran.
Kendati berprofesi guru, di sela-sela waktu kosongnya, Husein aktif di media sosial. Pria lulusan FPSD Musik UPI angkatan 2014 ini memiliki ribuan pengikut di Instagram, maupun TikTok.
Baru-baru ini, dia memilih mengundurkan diri dari ASN di SMPN 2 Pangandaran. Husein berhenti mengajar pada Maret 2022 dari SMP Negeri 2 Pangandaran. Sejak saat itu, Husein memilih kembali ke Kota Bandung sembari menunggu surat pengunduran dirinya keluar.
Selain soal biaya transportasi, usai melaporkan pemkab Pangandaran melalui lapor.go.id, Husein dipanggil BKSDM Pangandaran dan mengaku diintimidasi dan diancam dipecat.
Bupati Pangandaran Buka Suara
Bupati Pangandaran, Jeje Wiradinata buka suara soal Husein yang viral dan mengaku kena pungutan liar (Pungli). Jeje meminta guru tersebut kembali mengajar seperti sedia kalanya.
Dia melanjutkan, pihaknya bakal mengundang guru tersebut untuk mencari titik terang dari permasalahan yang terjadi.
"Kejadian ini menjadi masukan yang berharga bagi kami pihak pemda," katanya.
Dilanjutkan, Jeje menyebut guru ASN di Pangandaran masih kurang. Untuk itu, dia berharap Husein mencabut pengunduran dirinya.
"Harapannya sih karena memang masih butuh guru, mengadakan seleksi ini nggak murah, sampai ke pelatihan dan sebagainya, di Pusdikmin. Saya berharap semuanya selesai, beliau bisa kembali lagi mengajar di Pangandaran," terang dia. (RMA)
Pertarungan Dukungan Eks Gubernur Foke dan Anies v...
Buka 35.000 Lowongan Pekerjaan, Pj Teguh Resmikan...
Pj Teguh Instruksikan Perangkat Daerah Bersinergi...
Fauzi Bowo Ingin Jakarta Dipimpin oleh Orang yang...
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...