CARITAU MOJOKERTO – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meminta Forum Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa) menjadi bagian yang memberikan penguatan pada pemberdayaan dan ketahanan Desa.
“BUM Desa yang semakin produktif akan mampu memberikan kontribusi yang lebih besar kepada masyatakat serta kepada desa,” kata Khofifah saat mengukuhkan Forum BUM Desa periode 2022-2024.
Baca Juga: Gubernur Khofifah: Jatim Berkontribusi 14,22% Pembentukan PDB Indonesia
Pengukuhan Forum BUM Desa Jatim tersebut dilaksanakan dalam rangkaian Pembukaan 2nd Jambore BUM Desa, Launching Pendampingan PKN STAN dan Peresmian Zona KIP, di Rainbow Garden Poetoek Soeko, Desa Sukosari Kecamatan Trawas Kabupaten Mojokerto, pada Jumat (24/6/2022) .
"Saudara-saudara dari Forum BUM Desa, selamat menjalankan mandat. BUM Desa ini menjadi tumpuan sangat banyak sektor. Besar harapan kita akan mampu menjadi pengungkit pertumbuhan ekonomi baru," kata Gubernur Khofifah.
Khofifah menjelaskan, saat ini banyak kementerian yang menjadikan desa sebagai ujung tombak dalam pelaksanaan berbagai program strategis. Di antaranya Desa Devisa dari LPEI, Desa Cantik atau Desa yang mencintai Statistik dari BPS, juga Kampung Restorative Justice (KRJ) dari Kejaksaan Agung, Desa Wisata dari Kemenparekraf dan sebagainya.
Oleh sebab itu peranan seluruh stakeholder di lini Desa diharapkan bisa membangun desanya lebih kreatif, inovatif dan lebih produktif.
Hal tersebut, lanjut Khofifah, akan semakin baik jika ada penguatan yang diberikan oleh kampus. Ada penguatan SDM yang dibangun. Sehingga pentahelix approach akan benar-benar dapat diimplementasikan di desa dan membawa keberhasilan bagi desa.
"Jawa Timur saat ini memiliki 8.501 desa dan kelurahan. Dari format yang sudah disiapkan sekarang kita bersyukur bahwa penguatan dari seluruh lembaga-lembaga di desa dan kelurahan berseiring dengan berbagai program pemberdayaan ekonomi serta ketahanan masyarakat," tuturnya.
Khofifah mengatakan bahwa proses ketahanan nasional dimulai dari unsur pemerintahan terkecil yaitu desa. Pada dasarnya, lanjut Khofifah, pertahanan nasional berasal dari pribadi-pribadi dan dari entitas terkecil yaitu keluarga.
"Bahwa dari entitas keluarga, entitas berikutnya adalah RT- RW, lalu entitas berikutnya adalah wilayah administratif terkecil adalah desa. Maka membangun ketahanan keluarga akan menjadi basis ketahanan desa seterusnya mewujudkan ketahanan nasional," ucapnya.
Lebih lanjut, Gubernur Khofifah berharap agar pemerintah desa terus memetakan potensi-potensi desanya dan berupaya agar desanya menjadi lebih tangguh.
Sementara itu, Kepada Direktur PKN STAN Rahmadi Nurwantu, Gubernur Khofifah menyampaikan terimakasih atas upaya dari PKN STAN yang telah memberikan penguatan khusus pengelolaan keuangan bagi BUM Desa yang dilakukan melalui program pengabdian masyarakat.
"Terima kasih ada pendampingan dari PKN stan untuk 200 desa dengan 15 orang tim Saya rasa ini akan menjadi bagian dari penguatan secara substantif dan penguatan secara kualitatif dari seluruh pengelola BUM Desa yang ada di Jawa Timur," katanya.(HAP)
Baca Juga: Gubernur Jatim: Western Sydney University Dukung Pertumbuhan Industri Manufaktur Jatim
Njfhsjdwkdjwfh jiwkdwidwhidjwi jiwkdowfiehgejikdoswfiw https://gehddijiwfugwdjaidheufeduhwdwhduhdwudw.com/fjhdjwksdehfjhejdsdefhe
Fauzi Bowo Ingin Jakarta Dipimpin oleh Orang yang...
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024