CARITAU JAKARTA – Kelompok peretas ransomware Conti yang mengancam meretas data Bank Indonesia memang mengincar sektor pemerintahan dan industri. Hal itu disampaikan perusahaan keamanan siber Kaspersky.
“Selama 11 bulan pertama pada 2021, permintaan Incindent Response (IR) atau pertolongan mengatasi serangan siber yang kami terima untuk ransomware mencapai 46,7%, naik dari tahun 2020 yang sebesar 37,9%,” kata Yeo Siang Tiong, Manajer Umum Kaspersky Asia Tenggara, melalui siaran pers pada Jumat (21/1/2022).
Bank Indonesia seperti dirilis Antara, menyatakan sedang menjalankan protokol mitigasi setelah muncul upaya peretasan, antara lain dengan menyusun kebijakan standar dan ketahanan siber yang lebih ketat.
Informasi peretasan BI bermula dari media sosial, melalui sebuah unggahan yang menyebutkan Conti memasukkan bank sentral dalam daftar korban mereka.
Dark Tracer, platform intelijen dark web, melaporkan sejumlah data milik Bank Indonesia telah diretas geng Conti ransomware, Kamis (20/1/2022).
Dark Tracer melalui akunnya @darktracer_int memperlihatkan tangkapan layar data-data yang diduga berhasil diretas dari Bank Indonesia.
Menurut Yeo Siang Tiong, serangan ransomware terhadap sektor pemerintahan dan industri mencapai 50% dari seluruh permintaan IR yang masuk pada 2021. Geng peretas seperti Conti juga menargetkan sektor teknologi informasi dan keuangan.
Kaspersky menyatakan, Conti muncul pada akhir 2019 dan aktif meretas sepanjang tahun 2020. Aktivitas mereka menyumbang lebih dari 13% dari seluruh korban ransomware pada tahun itu.
Conti tidak hanya mengenkripsi, tapi juga mengirim salinan berkas dari sistem yang diretas ke operator ransomware. Mereka kemudian mengancam mempublikasikan informasi yang mereka curi jika korban tidak memberikan tebusan.
Kaspersky juga menyebut kelompok ini didukung ekosistem rahasia (underground).
Tiong menyebutkan tidak ada solusi sempurna untuk mengatasi serangan siber termasuk ransomware. Regulasi tentang keamanan siber dan koordinasi lembaga intelijen bisa meningkatkan pertahanan siber suatu negara secara signifikan. (HAP)
Pertarungan Dukungan Eks Gubernur Foke dan Anies v...
Buka 35.000 Lowongan Pekerjaan, Pj Teguh Resmikan...
Pj Teguh Instruksikan Perangkat Daerah Bersinergi...
Fauzi Bowo Ingin Jakarta Dipimpin oleh Orang yang...
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...