CARITAU JAKARTA - Cuaca panas yang melanda beberapa daerah di Indonesia beberapa waktu ini juga terjadi di banyak belahan dunia. Bahkan beberapa negara mengalami perubahan cuaca dan panas yang cukup ekstrem, salah satunya India.

Disebutkan, kurang lebih 11 orang tewas dan lainnya dirawat di rumah sakit setelah tersengat udara panas saat menghadiri sebuah acara di negara bagian Maharashtra, India barat ketika beberapa wilayah di negara itu digulung gelombang panas, kata para pejabat India pada Senin.

Baca Juga: Banjir Merendam Kompleks Makam Sunan Kalijaga di Demak

Acara tersebut diadakan Minggu (16/4/2023) di pinggiran Mumbai yang merupakan pusat keuangan India. Acara tersebut juga dihadiri Menteri Dalam Negeri Amit Shah. Ribuan orang menghadiri acara luar ruangan itu yang diadakan untuk menganugerahkan penghargaan kepada seorang aktivis sosial terkenal.

Ketua Menteri Maharashtra Eknath Shinde mengatakan sejumlah orang yang menghadiri resepsi Maharasthra Bhushan Award diadakan di Khaghar harus dipindahkan ke rumah sakit akibat sengatan panas.

"Sayangnya, 11 dari mereka meninggal dunia saat tengah dirawat," cuit dia dalam Twitter seraya mengatakan insiden tersebut sangat ‘menyakitkan dan disesalkan’, dikutip Selasa (18/4/2023).

Pemerintah India juga menyatakan memberikan kompensasi kepada keluarga korban yang meninggal dunia. Departemen Cuaca India mengeluarkan peringatan gelombang panas selama beberapa hari ke depan di sejumlah wilayah negeri itu.

Di negara bagian West Bengal yang berada di India tenggara, pihak berwenang menutup lembaga-lembaga pendidikan di negara bagian ini selama sepekan ini. Pada Senin (17/4/2023), suhu tertinggi di India mencapai 41 derajat Celcius di  negara bagian Maharashtra.

"Dalam beberapa hari ke depan diperkirakan suhu tidak akan turun terlalu besar," kata kepala ahli meteorologi pada Badan Cuaca India, dalam laporan Anadolu.

"Kondisi gelombang panas di beberapa wilayah akan terus terjadi, berselang seling hingga 10 hari pertama bulan Juni," tandasnya. (IRN)

Baca Juga: Banjir di Kawasan Cagar Budaya Kota Lama Semarang