CARITAU MAKASSAR - Program Pengembangan Sumber Daya Manusia Perkebunan Kelapa Sawit Pelatihan Penguatan Kelembagaan dan Pelatihan Teknis Budidaya Tanaman Kelapa Sawit digelar untuk petani kelapa sawit Luwu Utara, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Kegiatan pelatihan tersebut berlangsung sejak 19-28 Agustus 2023 di Hotel Best Western, Kota Makassar, Sulsel dengan menghadirkan sebanyak 180 petani sawit dari Luwu Utara.
Pelatihan ini diadakan oleh Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) bersama Akademi Komunitas Perkebunan Yogyakarta (AKPY), Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian, dan Pemerintah Kabupaten Luwu Utara (Pemkab Lutra).
Direktur Penyaluran Dana BPDPKS diwakili Ketua Tim Pokja Pengembangan SDMPKS, Darmawansyah Basyaruddin dalam sambutannya mengatakan, Indonesia sudah resmi menjadi negara utama kelapa sawit di dunia hingga saat ini sejak tahun 2007.
Olehnya, ia berharap hal itu dipertahankan saat ini dan ke depannya.
"Kita harap ke depan sawit Indonesia tetap jadi negara utama kecuali Brazil bisa melakukan mekanisasi sawit dengan baik," ungkapnya.
Di mana, saat ini BPDPKS terus mendorong industrialisasi sawit berkelanjutan. Hal yang menjadi kendala adalah SDM dengan jumlah petani lebih dari 3 juta.
"Karena itulah pelatihan peningkatan SDM ini digelar," bebernya.
Kata dia, BPDPKS merupakan unit non eselon di Kemenkeu, yang bertugas mengumpul dan mengelola dana sawit. Itu merupakan amanat UU Perkebunan No39 tahun 2014.
"Tidak ada komoditi lain selain sawit yang mengelola dana tersendiri seperti ini," ujarnya.
Di tempat yang sama, Sekda Lutra, Armiadi mengungkapkan, Luwu Utara saat ini sebanyak 26 ribu Ha tanah meruoakan perkebunan rakyat.
Namun pihaknya tidak terlalu bangga dengan luasan itu lantaran produktivitas diakui belum maksimal.
"Selama ini sawit dan kakao menjadi PDRB terbesar kita, mencapai 49%. Tidak ada kata lain sektor pertanian dalam arti luas jadi andalan kita," ungkapnya sebelum membuka pelatihan tersebut.
Olehnya ia mengapresiasi digelarnya pelatihan yang diprakarsasi BPDPKS tersebut yang menghadirkan 180 petani.
"Saya berharap tahun ini masih bisa dilakukan kepada 120 petani lainnya, sehingga berkelanjutan," tandasnya.
Sementara itu, Direktur Perlindungan Perkebunan Ditjenbun diwakili Kepala Bidang SDM, Eva Lizarmi menyampaikan pelatihan yang digelar sejak 19-28 Agustus ini sangat penting bagi petani sawit, terutama di Luwu Utara.
"Syarat bantuan harus berkelompok, kami tidak melayani perorangan. Ini yang banyak jadi kendala. Atau sudah punya tapi setelah terima bantuan bubar," kata Evi.
Termasuk penyaluran beasiswa bagi keluarga petani. Khusus di Lutra jumlahnya sangat kecil baru diterima 7 orang dari total 17 porsi untuk Sulsel.
Dua lainnya mendapat beasiswa program afirmasi, khusus bagi petani tertentu. Pihaknya mendorong petani mengurus keperluan tersebut untuk peningkatan SDM mereka.
"Beasiswa paling banyak (disalurkan) dari Sumatra yaitu 570 porsi, disusul Riau, Sumsel dan Kalbar," jelasnya.
Direktur Akademi Komunitas Perkebunan Yogyakarta (AKPY) Sri Gunawan sebagai penyelenggara yang ditunjuk, menyampaikan pelatihan diikuti 180 petani dari Kabupaten Luwu Utara. Mereka yang ikut merupakan rekomendasi oleh Dinas Pertanian Lutra.
"Negara kita kaya raya komoditas pertanian, namun tidak ada yang menang dari (hasil) luar negeri. Hanya satu yang kita menang, kelapa sawit," bebernya.
Karenanya tak heran banyak kompetitor yang menghalangi investasi perusahaan sawit di tanah air. Terutama terkait pembukaan lahan, kekeringan, kebakaran.
Dia menyampaikan dari total 16,3 juta hektare lahan sawit, 6,68 hektare milik perkebunan rakyat, 2,75 ha lahan yang sudah tua dan saatnya diremajakan. Lalu 4 juta hektare lahan perkebunan rakyat yang produksinya belum optimum meskipun dana dari Ditjen diakui sudah banyak kucur.
"Masalah utama adalah SDM, kelembagaan, kelompok tani, buat proposalpun tidak bisa maka pelatihan ini kami harap mengatasi hal itu," tandasnya. (KEK)
Pelatihan Peningkatan SDM Petani Sawit Lutra Pemkab Lutra BPDPKS Sawit Indonesia
Pj Teguh Instruksikan Perangkat Daerah Bersinergi...
Fauzi Bowo Ingin Jakarta Dipimpin oleh Orang yang...
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...