CARITAU JAKARTA - Aksi Munajat Kubro 212 di Monas, Jakarta Pusat turut mengemukakan tuntutan terkait situasi di Palestina dan Indonesia saat ini. Setidaknya ada tiga poin seruan dalam aksi yang diikuti ribuan massa tersebut.
Pembina PA 212, Habib Rizieq Shihab (HRS) menyampaikan sambutannya lewat Ketua Steering Comitte Munajat Kubro 212, Muhammad bin Husein Al Atthas. Adapun Rizieq diketahui tidak hadir di aksi tersebut karena menjaga istri yang sedang dirawat di rumah sakit.
Dia turut mengucapkan terima kasih kepada Menlu RI Retno Marsudi yang konsisten membela dan memperjuangkan kemerdekaan Palestina. Di mana, kata Husein, Menlu mampu mengecam Israel di forum-forum resmi PBB dan mendesak Israel diseret ke pengadilan internasional.
Rizieq juga memohon kepada Presiden, TNI-Polri hingga kejaksaan RI agar menindak tegas siapapun di NKRI yang secara terang-terangan membela Israel. Dia mengkritisi adanya pembentangan bendera Israel di Indonesia, seperti yang terjadi di Bitung, Sulawesi Utara. Kata dia, pengibaran bendera Israel tersebut sangat bertentangan dengan hukum sebagaimana diatur dalam Pembukaan UUD 1945 dan Permenlu RI Nomor 3 Tahun 2019.
"Saya meminta agar segera menindak tegas siapa pun dari kelompok mana pun di NKRI yang secara vulgar membela zionis Israel atau dengan sengaja mengibarkan bendera zionis Israel atau membangun museum holocaust Israel atau mendirikan arau menyerang umat yang sedang aksi damai bela Palestina," paparnya.
Kemudian, Rizieq meminta penyelenggaraan Pemilu dan Pilpres 2024 diselenggarakan dengan kondusif dan damai. Terakhir, dia meminta segenap bangsa Indonesia wajib menjaga persatuan dan kesatuan NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
"Bahwa Pemilu 2024 wajib digelar dengan jujur adil dan damai sesuai amanat konstitusi, sehingga semua pihak harus fokus serius dan tulus untuk berpolitik dengan ahlakul karimah, tanpa kecurangan atau tipu-tipu atau caci maki atau politik uang atau kampanye hitam atau menghalalkan segala cara, supaya rakyat dan bangsa Indonesia tidak lagi terbelah dan tidak lagi terpolarisasi, insyaallah," paparnya.
Diberitakan sebelumnya, Aksi Munajat Kubro 212 di Monas, Jakarta Pusat telah rampung digelar. Kegiatan tersebut setidaknya berlangsung selama enam jam, yang dimulai sejak pukul 03.00 hingga 09.00 WIB.
Aksi ini diawali dengan salat Tahajud, muanjat, salat Subuh berjamaah dan dilakhiri dengan tausiah dari sejumlah dai nasional. Kegiatan tersebut mengangkat tema 'Untuk keselamatan NKRI dan Kemenangan Palestina'.
Munajat Kubro 212 ini diikuti oleh masyarakat yang datang tidak hanya dari Jakarta, namun juga dari wilayah Jabodetabek hingga pelbagai daerah lainnya. Tampak mereka mengenakan baju serba putih-putih, mengenakan syal dan membentangkan bendera Palestina.
Peserta aksi ini terdiri atas orang dewasa hingga anak-anak yang tampak bersemangat menggelar doa bersama untuk pembebasan Palestina di tengah jajahan Zionis Israel.
Terkini, massa telah membubarkan diri dari Monas, serta menuju sejumlah tempat seperti Halte Bus Transjakarta dan Stasiun Juanda, Masjid Istiqlal dan berbagai titik lainnya sekitar Monas. (RMA/FAR)
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...