CARITAU LONDON – Pangeran Charles, putra sulung Ratu Elizabeth II, resmi nak tahta menjadi raja baru Inggris dengan sebutan Raja Charles III, setelah kematian sang Ratu pada Kamis (8/9/2022).
Pernyataan resmi (formal proclamation) Raja Charles III dilakukan sesegera mungkin di hadapan dewan aksesi di St James Palace, London, Inggris.
Baca Juga: Sampaikan Belasungkawa, Ini Kesaksian Para Pemimpin Dunia Terhadap Sosok Ratu Elizabeth II
Mengutip kantor berita anggota OANA, Anadolu, Jumat (9/92022), Charles Philip Arthur George lahir pada 1948 dan merupakan Pangeran Wales terlama sebagai pewaris takhta Inggris.
Meskipun raja baru dapat memilih nama agung yang berbeda dari nama lahirnya, Charles ingin dikenal sebagai Raja Charles III.
Setelah Pangeran Charles menjadi raja, putra sulung Charles yaitu Pangeran William menjadi Duke of Cornwall. Gelar tersebut dipegang oleh pewaris takhta pertama.
Di Inggris, pewaris takhta juga diberi gelar Pangeran Wales oleh raja yang berkuasa.
William dapat dikenal sebagai Pangeran Wales jika ayahnya menganugerahkan gelar tersebut.
Melansir The Guardian, Jumat (9/9/2022), upacara penobatan Raja Charles yang kini berusia 73 tahun ini tidak mungkin digelar dalam waktu dekat karena akan membutuhkan perencanaan terperinci, yang dilakukan oleh earl marshal sebagaipejabat kerajaan.
Untuk diketahui, penobatan Ratu Elizabeth II, yang dihadiri oleh kepala negara dari seluruh dunia, berlangsung 16 bulan kemudian setelah sah diangkat jadi ratu.
Tak hanya persoalan perencanaan matang, alasan tak segera digelar upacara penobatan Raja Charles III juga memberikan waktu untuk berkabung atas kematian Ratu Elizabeth II.
Ada serangkaian prosedur dan tradisi yang ditetapkan untuk setiap upacara penobatan. “Upacara penobatan pada dasarnya tetap sama selama seribu tahun,” tulis situs resmi kerajaan menulis .
Serupa dengan penobatan mendiang ibunya, Charles kemungkinan akan menjalani penobatannya di Westminster Abbey, tempat penobatan yang telah berlangsung selama 900 tahun terakhir.
Uskup Agung Canterbury akan memimpin upacara tersebut dan Raja Charles diharapkan mengambil sumpah penobatan. Hanya saja kemungkinan penobatan tradisional Raja Charles dilakukan dengan durasi upacara yang lebih singkat.(HAP)
GKJ Pererat Hubungan dengan Warga Melalui Jumat Be...
Demi Kepentingan Kaum Betawi, RK dan Eki Pitung Se...
Pertarungan Dukungan Eks Gubernur Foke dan Anies v...
Buka 35.000 Lowongan Pekerjaan, Pj Teguh Resmikan...
Pj Teguh Instruksikan Perangkat Daerah Bersinergi...