CARITAU SELAYAR - Fenomena air laut menjadi hijau dan mengeluarkan bau busuk di Kabupaten Selayar, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Di sekitar bibir pantai Jalan Metro Benteng Utara, Kecamatan Benteng sejumlah ikan terlihat mati.
Baca Juga: Ikan Mati Akibat Air Laut Berubah Jadi Hijau di Selayar Ternyata Aman Dikonsumsi
"Sejak beberapa hari lalu air laut berubah menjadi hijau, baunya juga sangat menyengat hidung, banyak ikan mati," ungkap salah seorang warga di Benteng Utara.
Kejadian aneh dan baru pertama kali terjadi ini di Kepulauan Selayar ini sontak membuat warga heboh dan panik.
Namun sebagian warga justru dimanfaatkan untuk menangkap ikan yang masih terlihat mabuk dan mati.
Wakil Bupati Selayar, Saiful Arif menghimbau masyarakat sekitar untuk sementara waktu tidak mengkonsumsi ikan-ikan yang diambil di lokasi tersebut.
"Mohon jangan dikomsumsi dulu, sebelum ada kepastian dari uji laboratorium bahwa ikan tersebut aman dan tidak berbahaya, ini sebagai bentuk langkah antisipasi" ucapnya
Ia mengungkapkan, Pemda melalui dinas terkait telah mengambil sampel, baik air laut maupun ikannya untuk selanjutnya dilakukan uji laboratorium di Makassar.
"Sekali lagi kami berharap jangan langsung dikomsumsi, karena bisa saja ini adalah racun yang konsumsi ikan sehingga mati, atau bisa saja kadar air yang sudah tidak nyaman bagi ikan lalu mati, nah itu yang belum bisa kita pastikan, kita tunggu hasil uji lab" tandas Saiful Arif.
Sementara itu, Ahli Ekologi Laut Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar Prof Ambo Tuwo mengatakan ikan di laut yang airnya berubah menjadi hijau tetap aman dikonsumsi.
"Iya (aman dikonsumsi) yang tidak mati. (Yang) sudah jadi bangkai, sudah busuk, jangan (dikonsumsi)," ujar Prof Ambo.
Ia menjelaskan, air laut berubah warna menjadi hijau disebabkan fenomena blooming atau meledaknya populasi plankton di lautan. Sementara ikan-ikan yang mati diakibatkan kurangnya kadar oksigen di lautan.
"Dia mati karena kekurangan oksigen," ujarnya.
Kata dia, saat siang hari, plankton akan menghasilkan oksigen yang berlimpah di laut, lalu menggunakannya saat malam hari. Namun, jika populasi plankton di laut bertambah secara drastis, tumbuhan ini juga akan menggunakan oksigen yang banyak pada malam hari sehingga kadar oksigen di laut menjadi lebih rendah.
"Itu tumbuhan kalau siang dia menghasilkan oksigen, tapi kalau malam dia juga menggunakan oksigen. Pada saat malam hari, itu menyebabkan kandungan oksigen di dalam air rendah. Karena rendah di dalam air, akibatnya hewan-hewan di dalam air itu mati, kekurangan oksigen," jelasnya. (KEK)
air laut berubah jadi hijau di selayar air laut fenomena air laut pemkab selayar ikan mati
Iran Investigasi Kecelakaan Heli Presiden Ebrahim...
Aksi Desak Ganti Produk Terafiliasi Israel
Penertiban APK Pilkada Kota Tangerang
Mensos Risma Bantu Masak di Dapur Pengungsian Banj...
Sandiaga Uno Berminat Gabung Koalisi Prabowo Subia...