CARITAU JALUR GAZA - Eskalasi di Jalur Gaza semakin meningkat sejak Sabtu (7/10/2023) hingga Minggu waktu setempat. Sejumlah pesawat tempur Israel mengebom beberapa lokasi di Jalur Gaza yang terkepung, dan terus melanjutkan serangan semalaman.
Sejumlah saksi mengatakan, pesawat tempur mengebom lokasi militer milik kelompok Palestina di Gaza barat, serta rumah-rumah dan bangunan publik di kota Beit Hanoun dan lokasi lain di Gaza selatan dan tengah.
Baca Juga: Uni Eropa Tak Bisa Tetapkan IRGC Sebagai Organisasi Teroris
Dikutip dari laporan Antara, lokasi tersebut termasuk kantor pejabat Hamas di Gaza, Yahya al-Sinwar, di kawasan En-Nasr, Stadion Palestina dan bangunan Bank Nasional Islam, juga Production Bank.
Angkatan Laut Israel juga mengebom besar-besaran wilayah dekat pesisir. Sumber kesehatan memastikan e korban jiwa dan luka dalam sebuah serangan rumah di Beit Hanoun namun tidak merinci jumlah pasti.
Militer Israel menulis pada platform X bahwa AL mengidentifikasi tujuh 'teroris' yang mencoba menerobos wilayah pesisir Zikim di selatan, dan pesawat dari militer dan AL mencegah mereka memasuki wilayah permukiman.
Hamas meluncurkan Operasi Badai Al-Aqsa pada Sabtu dan mengatakan serangan kejutan tersebut balasan atas penyerbuan ke Masjid Al-Aqsa dan meningkatnya kekerasan oleh pemukim. Dikatakan mereka menembakkan roket-roket dan menangkap banyak warga Israel.
Sebagai balasan, militer Israel memulai Operasi Pedang Besi untuk melawan Hamas di Jalur Gaza.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan 'kita sedang berperang' dan mendesak warga sipil di Gaza untuk meninggalkan tempat karena militer Israel akan akan mengubah "semua tempat persembunyian Hamas menjadi puing-puing."'
Setidaknya 232 warga Palestina tewas dalam serangan balasan ini, menurut sumber medis di Gaza, sementara korban jiwa pihak Israel mencapai 300 orang.
Lebih dari 3.000 roket diluncurkan oleh Hamas ke Israel sejak pagi, menurut militer Israel. Pada platform X dinyatakan bahwa banyak tentara telah ditangkap dan disandera di Gaza, dan menegaskan bahwa lebih dari 1.000 warga Israel terluka.
Palestina Pertemuan Darurat Liga Arab
Sementara itu, Kementerian Luar Negeri Palestina pada Sabtu meminta pertemuan darurat tingkat menteri Liga Arab untuk membahas eskalasi konfliknya dengan Israel.
Dalam sebuah pernyataan, kementerian itu mengatakan telah memerintahkan perwakilan tetap Palestina di Liga Arab untuk meminta pertemuan tingkat menteri.
Langkah itu diambil mengingat "agresi Israel terhadap warga Palestina meningkat", kata pernyataan itu. Kelompok Hamas meluncurkan serangan mengejutkan pada Sabtu terhadap Israel dengan meluncurkan roket dan menyusupkan puluhan petempur ke kota-kota Israel di dekat Jalur Gaza.
Serangan itu menyebabkan 300 warga Israel tewas dan 1.500 lainnya terluka, sementara beberapa tentara Israel dan warga sipil ditangkap oleh Hamas dan dibawa ke Gaza.
Israel kemudian melakukan serangan balasan melalui udara ke Jalur Gaza, yang menewaskan lebih dari 250 warga Palestina dan melukai 1.778 lainnya, menurut Kementerian Kesehatan Palestina. (IRN)
Baca Juga: Shaun King, Aktivis Amerika Serikat Pro Palestina yang Menjadi Mualaf di Hari Pertama Ramadan
israel palestina jalur gaza hamas serangan udara pendudukan israel Operasi badai Al-Aqsa pejuang hamas
Kang Mus Preman Pensiun Depresi Dirawat di RSKO
Watim Golkar DKI Rekomendasikan Zaki jadi Bacagub...
Kesiapan Pengamanan Laut saat World Water Forum
Bank Jatim Rilis Kartu Kredit Pemda
Dukung Pencanangan HUT Ke-497 Kota Jakarta, Dishub...