CARITAU MANCHESTER - Pelatih Manchester United, Erik Ten Hag menjelaskan mengapa Marcus Rashford mendapat perlakuan berbeda ketimbang apa yang diterima Jadon Sancho, meski keduanya sama-sama melakukan tindakan 'indisipliner'.

Sebelumnya Rashford mendapat masalah setelah melaporkan dirinya terlalu sakit untuk berlatih pada hari Jumat setelah keluar malam di Belfast pada hari Kamis.

Dia juga melewatkan latihan pada hari Sabtu dan absen saat kemenangan 4-2 atas Newport County di Piala FA pada hari Minggu. Rashford akan kembali ke skuad melawan Wolves, meskipun ia mungkin harus puas ditempatkan di bangku cadangan.

Sementara itu, Sancho malah dipinjamkan ke mantan klubnya Borussia Dortmund setelah secara terbuka mempertanyakan alasan Ten Hag mengeluarkannya dari skuad untuk pertandingan melawan Arsenal pada bulan September.

Sancho terpaksa berlatih sendirian selama lebih dari empat bulan sementara Rashford berlatih seperti biasa dengan rekan satu timnya pada hari Senin dan Ten Hag mengatakan pendekatan yang berbeda ini disebabkan oleh postingan Sancho yang sekarang dihapus di X, sebelumnya Twitter.

"Semua bisa kita selesaikan secara internal. Jadon memilih go public," ujar Ten Hag, sebagaimana ditulis ESPN.

“Pertama-tama, para pemain di level ini perlu mengatur diri mereka sendiri, itulah yang bisa Anda tuntut dari para pemain. Pemain harus tahu apa yang baik dan tidak baik. Ketika Anda ingin bermain sepak bola top, itu menuntut cara hidup tertentu selalu," terangnya.

Rashford dan Sancho bukan satu-satunya yang melanggar aturan ketat Ten Hag. Pria asal Belanda itu juga berselisih dengan Cristiano Ronaldo sebelum pindah ke Al Nassr dan telah mendisiplinkan remaja Argentina Alejandro Garnacho.
Ten Hag, bagaimanapun, menegaskan dia tidak ada di sana untuk mengasuh para pemainnya.

“Saya tidak perlu mendidik mereka lagi. Saat Anda bermain untuk Man United, mereka harusnya tahu," tuturnya. (RMA)