CARITAU SIDOARJO – Produsen peralatan rumah tanggal asal Sidoarjo, Jawa Timur, PT Langgeng Makmur Industry Tbk optimis pasar kembali bergairah sepanjang tahun ini yang telah memasuki era endemi.
“Perseroan menargetkan penjualan perseroan bisa tumbuh 10%-15% hingga akhir tahun. Kami juga berharap bisa meraih laba lebih bagus," kata Direktur Independen PT Langgeng Makmur Industri Tbk, Kosasih pada public expose di pabrik Langgeng Makmur, Sidoarjo, Jumat (23/6/2023).
Baca Juga: Sudah 19 Perusahan Raup Dana IPO Rp3,45 Triliun, BEI: Ada 17 Perusahaan Lagi yang Antri
Kosasih menilai seiring dengan dicabutnya status pandemi di Indonesia, permintaan terhadap produk peralatan rumah tangga dari aluminium dan berbagai pipa untuk proyek infrastruktur, diperkirakan juga ikut meningkat. Dampaknya akan memacu kinerja perseroan leboh bagus seiring membaiknya perekonomian nasional tahun ini.
Sepanjang 2022, perseroan membukukan total penjualan mencapai Rp575 miliar, naik 1% dibanding penjualan 2021 sebesar Rp569 miliar.
Untuk penjualan domestik naik 1% dari Rp565 miliar pada tahun 2021 menjadi Rp571 miliar pada tahun 2022.
“Peningkatan ini terutama berasal dari divisi peralatan rumah tangga plastik yang meraih penjualan sebesar Rp123 miliar, naik sebanyak Rp17 miliar atau 16% dibanding tahun sebelumnya,” kata Kosasih.
Untuk divisi peralatan dapur dari aluminium membukukan penjualan sebesar Rp287 miliar, naik sebesar Rp4 miliar, atau 2% dibandingkan dengan pencapaian tahun 2021.
Sedang divisi pipa, fitting dan profil mengalami penurunan sebesar 9% dari Rp172 miliar di tahun 2021 menjadi sebesar Rp157 miliar di tahun 2022.
"Penjualan ekspor mengalami kenaikan sebesar 12% dari Rp4 miliar pada tahun 2021 menjadi Rp4.4 miliar di tahun 2022 dengan tujuan utama ekspor Perusahaan adalah negara-negara Asia termasuk Timur Tengah, Afrika serta kawasan Eropa," jelas Kosasih.
Sementara itu pada periode triwulan pertama tahun 2023, perseroan membukukan penjualan bersih sebesar Rp129 miliar, dengan kontribusi penjualan divisi peralatan dapur dari aluminium serta divisi peralatan rumah tangga plastik masing-masing sebesar Rp73 miliar dan Rp29 miliar yang secara akumulatif merupakan 79% dari total penjualan.
"Kinerja di triwulan satu tahun ini relatif sama dengan periode yang sama tahun lalu. Perseroan masih membukukan rugi bersih Rp5,3 miliar. Namun kami optimis di akhir tahun 2023 bisa meraih laba bersih minimal Rp2,28 miliar," ujar Kosasih.
Begitu pula dengan potensi produk PVC dan PE yang besar: produk PVC dan PE mempunyai potensi pasar yang sangat besar terutama proyek-proyek infrastruktur pemerintah dan perusahaan swasta untuk industri maupun proyek swasta juga sangat besar.
"Potensi pasar ekspor juga cukup besar khususnya di kawasan Asia. Saat ini komposisi penjualan ekspor sekitar 5%. Terbesar masih pasar domestik yang sebesar 90%," ungkapnya.
Guna mencapai target 2023 ini, Kosasih bilang, pihaknya menetapkan sejumlah strategi, di antaranya dengan memperkuat branding produk-produk perusahaan baik rumah-tangga maupun pipa, menambah variasi produk maupun ukuran guna mengantisipasi semakin meningkatnya proyek-proyek infrastruktur pemerintah dan swasta.
"Untuk mengantisipasi ketatnya persaingan adalah dengan menjangkau segmen pasar menengah ke atas melalui produk-produk yang lebih fashionable dan memberikan nilai tambah yang lebih tinggi, inovasi dan diversifikasi produk, meningkatkan kualitas mulai dari proses produksi hingga produk jadi," tutur Kosasih.(HAP)
emiten peralatan rumah tangga langgeng makmur. penjualan tumbuh 15% pt langgeng makmur industry
Yuks Ramaikan Kampanye Akbar Andalan Hati di GOR S...
Masyarakat Bantaeng Sambut Kunjungan Andi Sudirman...
GKJ Pererat Hubungan dengan Warga Melalui Jumat Be...
Demi Kepentingan Kaum Betawi, RK dan Eki Pitung Se...
Pertarungan Dukungan Eks Gubernur Foke dan Anies v...