CARITAU MAKASSAR - Elektabilitas Pasangan Calon (Paslon) nomor urut 03, Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Sulawesi Selatan (Sulsel) tak menunjukkan kenaikan hingga saat ini.
Sementara, Paslon nomor urut 02, Prabowo-Gibran terus bertambah di Sulsel.
Baca Juga: Massa Pendukung dan Penolak Hasil Pemilu 2024 Padati Gedung KPU
Pengamat Politik Sulsel, Nurmal Idrus mengungkap penyebab elektabilitas Ganjar-Mahfud MD tak mampu bersaing dengan Prabowo-Gibran.
Ia menilai partai pengusung yakni Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) tak punya suara elektoral yang besar.
"Basis suara Ganjar-Mahfud di Sulsel memang kecil. Itu tergambar dari partai pengusung yaitu PDIP dan PPP yang memang tak secara tradisional sulit untuk mendominasi di Sulsel," jelasnya.
Meski begitu ia tak menampik di Sulsel merupakan pertarungan antara Prabowo Subianto dan Anies Baswedan.
"Secara tradisional Prabowo dari pemilu ke pemilu selalu menjadikan Sulsel sebagai lumbung.
Figuritasnya diterima di Sulsel. Hal sama dengan Anies Baswedan yang punya basis massa di kalangan terpelajar dan Islam," bebernya.
Diketahui, Indikator Politik Indonesia merilis elektabilitas paslon Pilpres 2024 sejak 30 Desember 2023 hingga 6 Januari 2024. Khusus di Sulsel hasilnya menempatkan paslon Prabowo-Gibran berada pada angka 53,5%, AMIN 33%, dan Ganjar-Mahfud 4,5%. (KEK)
Baca Juga: Pengamat Nilai 'Dirty Vote' Tak Banyak Pengaruhi Suara Pemilih
pilpres 2024 prabowo-gibran Prabowo Gibran Sulsel Sulsel Gemoy
Peradi Beri Masukan Penegakan Hukum Pemerintahan P...
RSUD Ulin Banjarmasin Segera Buka Layanan Kedokter...
Indonesia Lolos Semifinal Piala Uber, Kalahkan Tha...
Polisi Selidiki Kematian Napi Lapas Semarang
Kenaikan Tarif PBB Jakarta