CARITAU SURABAYA – Bank Indonesia Kantor wilayah Jawa Timur bekerjasama dengan Pemkot Surabaya kembali menggelar Java Coffee Culture (JCC) 2023 mulai hari ini Jumat (7/7/2023) hingga Minggu (9/7/2023).
Kepala Perwakilan BI Provinsi Jatim, Doddy Zulverdi mengatakan kopi memiliki potensi penjualan yang bagus, bahkan saat masa pandemi permintaan kopi tetap tinggi karena banyak dicari .
“Kopi tak mengenal usia mulai anak muda hingga orang tua banyak menggemari minum kopi karena tidak terbatas suasana baik saat sedang senang atau sedih ya minumnya kopi, stres juga orang minum kopi,” kata Doddy pada Bincang Bareng Media (BBM) di kantor BI Jatim, Surabaya, Kamis (6/7/2023).
Lebih dari itu perubahan status dari pandemi menjadi endemi meningkatkan optimisme ada peningkatan transaksi dibandingkan JCC tahun sebelumnya.
“Tahun ini BI Jatim menargetkan transaksi sebesar Rp 18 miliar selama tiga hari penyelenggaraan JCC,” kata Deputi Kepala Bank Indonesia Jawa Timur, Muslimin Anwar.
Pada JCC 2022 membukukan transaksi sebesar Rp15 miliar, di mana Rp10 miliar merupakan transaksi hasil kegiatan business matching, sedangkan Rp7,2 miliar di antaranya adalah kopi untuk diekspor.
“Sedangkan sisanya sebesar Rp5 miliar merupakan transaksi on the spot selama gelaran berlangsung,” imbuhnya.
Optimisme pencapaian target seiring dengan peningkatan jumlah peserta JCC dan juga peserta business matching yang akan diikuti 75 peserta baik dari dalam negeri maupun luar negeri.
Tak hanya dokus pada pencapaian transaksi, Bank Indonesia Jatim juga memproyeksikan bisa menciptakan 100 eksportir baru yang diharapkan dapat tercapai secara bertahap.
“Untuk menghasilkan 100 eksportir ini tidak bisa serta merta, tetapi lewat pembinaan dan bekerja sama dengan mintra-mitra strategis. Misalnya nanti ada coffeepreneur akan ada workshop dan sertifikasi sampai mereka benar-benar siap ekspor,” kata Muslimin.
JCC 2023 mengusung tema ‘Diplomasi Lintas Generasi’ ini merupakan strategic flagship event tahunan untuk memperkenalkan value, sejarah, dan filosofi kopi Jawa yang berkontribusi signifikan terhadap pengembangan komoditas kopi nasional.
Gelaran JCC ini juga akan dikolaborasikan dengan Festival Peneleh, sebagai ajang promosi Kampung Wisata Sejarah di Kawasan Peneleh yang sedang dikembangkan oleh BI Jatim dan Pemkot Surabaya.
Muslimin mengatakan dengan kolaborasi pengembangan kopi dan pariwisata, diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi yang mendukung program Gerakan Bangga Buatan Indonesia (GBBI) dan Gerakan Bangga Wisata Indonesia (GBWI).
Rangkaian event Series JCC dan Festival Peneleh ini terdiri dari EduCoffee, Business Matching, Showcasing, JCC Competition, Peneleh Heritage Track, Parade Mural, Soerabaja Tempoe Dulu, Lajar Tantjap Peneleh, Pasar Rakjat Peneleh, Lomba Foto, dan ditutup dengan Semarak JCC & Festival Peneleh.(HAP)
java coffe culture 2023 bank indonsia jawa timur eksplorasi potensi kopi jawa
PMJAK Desak Bawaslu DKI Tindaklanjuti Soal Dana Ka...
Yuks Ramaikan Kampanye Akbar Andalan Hati di GOR S...
Masyarakat Bantaeng Sambut Kunjungan Andi Sudirman...
GKJ Pererat Hubungan dengan Warga Melalui Jumat Be...
Demi Kepentingan Kaum Betawi, RK dan Eki Pitung Se...