CARITAU JAKARTA – Lyudmila Vorobieva, duta besar Rusia untuk Indonesia, mengatakan masyarakat Ukraina merupakan saudara bagi Rusia, di tengah santernya kabar kemungkinan Rusia menyerang Ukraina.
“Kami memiliki sejarah yang serupa dengan Ukraina. Kami merupakan bagian dari negara yang sama selama ratusan tahun. Kami melewati tahun 2014-2015, di mana kami membantu jutaan pengungsi dari Ukraina dengan pekerjaan, dana dan rumah,” kata Dubes Lyudmila Vorobieva saat konferensi pers, di Jakarta, Kamis (17/2/20202).
Menurut Lyudmila, ungkapannya bukan sekadar perkataan, karena menyangkut kehidupan orang-orang di negara tetangga dan mereka memiliki tanggung jawab atas warga Ukraina.
Meski saat ini ada ketegangan antara kedua negara, Dubes Rusia mengatakan bahwa masyarakat Rusia tetap melihat masyarakat Ukraina sebagai saudara.
“Ayah saya pun berasal dari Ukraina, meskipun saya bukan orang Ukraina. Jadi ini menunjukkan kedekatan,” tambahnya.
Menurut Dubes, warning negara-negara barat akan kemungkinan adanya tindakan agresif yang diambil oleh Rusia terhadap Ukraina adalah tak sesuai dengan kenyataan.
“Washington dan London lebih banyak berteriak-teriak soal dugaan niatan kami untuk menyerang Ukraina dan mereka membicarakan ini setiap hari dan media barat juga melakukan hal yang sama,” ujarnya seperti dirilis Antara.
Hal itu menciptakan realitas semu yang tak sesuai dengan fakta, serta membuat histeria di masyarakat dunia.
“Perdamaian sangatlah berharga dan tujuan kami satu-satunya adalah untuk menjaga perdamaian itu,” pesannya dengan lugas.
Ketegangan antara Rusia dan Ukraina meningkat, saat Moskow menempatkan sekitar 100 ribu tentaranya di dekat perbatasan Ukraina, seperti dilaporkan Reuters.
Langkah Rusia tersebut dikhawatirkan sebagai upaya Rusia untuk menginvasi Ukraina, meski secara tegas dibantah oleh Rusia.
Presiden Rusia Vladimir Putin pun menuntut adanya perubahan dalam pengaturan keamanan di Eropa, yang mencakup janji bahwa
Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) tak akan pernah mengakui Ukraina sebagai anggota, bahwa rudal tak akan pernah dikerahkan ke dekat perbatasan Rusia, serta aliansi Barat akan mengurangi infrastruktur militer. (BIM)
Demi Kepentingan Kaum Betawi, RK dan Eki Pitung Se...
Pertarungan Dukungan Eks Gubernur Foke dan Anies v...
Buka 35.000 Lowongan Pekerjaan, Pj Teguh Resmikan...
Pj Teguh Instruksikan Perangkat Daerah Bersinergi...
Fauzi Bowo Ingin Jakarta Dipimpin oleh Orang yang...