CARITAU MAROS - Dua jenazah diduga korban longsor di Desa Rompegading, Kecamatan Cenrana, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan beberapa waktu lalu ditemukan.
Keduanya ditemukan di dua tempat berbeda. Satu ditemukan di wilayah Kecamatan Mallawa, Maros dan satunya di Kabupaten Bone.
Baca Juga: Dua Hari Tenggelam di Sungai Walanae, Seorang Kakek di Soppeng Sulsel Ditemukan Tewas
"Betul, ada dua mayat ditemukan hari ini. Keduanya diduga sebagai korban longsor yang terjadi di Kecamatan Cenrana beberapa saat lalu," kata Kasat Reskrim Polres Maros, Iptu Slamet.
Mayat pertama ditemukan di pinggir sungai Walanae, Desa Patangkai, Kecamatan Lappariaja, Bone, Sabtu (7/1) sekitar pukul 06.30 Wita. Mayat ditemukan oleh warga yang ke sungai mengecek jaring ikannya.
Dua jam berselang, kembali dilaporkan penemuan mayat di daerah Mallawa, Maros yang berbatasan dengan Kabupaten Bone. Kedua jenazah itu berjenis kelamin perempuan.
Dari pemeriksaan melalui fase-fase Identifikasi oleh tim DVI Biddokkes Polda Sulsel terhadap kedua jenazah tersebut baik dari pemeriksaan Ante Mortem, Post Mortem dan Rekonsiliasi kedua jenazah teridentifikasi yang pertama atas nama EMI (3 jenis kelamin perempuan.
Dengan berupa data Primer Gigi-geligi, dan Data Sekunder terdapat kalung yang masih terpakai dan ciri-ciri medis pada tubuh jenazah.
Kedua atas nama Nurhikmah (12), jenis kelamin perempuan, Dengan berupa data Primer Gigi-geligi, dan data Sekunder terdapat gelang tali dan kalung hitam yang masih melekat dan ciri medis di tubuh jenazah kedua tersebut.
Sebelumnya, Upaya pencarian korban tanah longsor di Desa Rompegading, Kecamatan Cenrana, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel) akhirnya dihentikan, Senin (2/1/20223) lalu.
Pencarian dihentikan mengingat empat orang korban yang tertimbun tanah longsor tidak ditemukan keberadaanya.
Pencarian Tim SAR Gabungan telah dioptimalkan untuk menemukan empat korban lainnya yang dilaporkan hilang dari 6 orang yang menjadi korban tanah longsor yang terjadi di jalan poros Maros-Bone pada Rabu (28/12/2022) lalu.
"Berbagai upaya telah dilakukan dengan menggunakan alat berat ekskavator untuk membersihkan sisa tanah longsor, menggali menggunakan alat manual, menyisir sungai menggunakan perahu karet hingga berjalan kaki sampai puluhan kilometer. Namun, hingga hari ketujuh, baru 2 orang korban yang berhasil ditemukan, yakni Ilham (48) dan Rimang (80)," ungkap Kepala Kantor Basarnas Sulsel, Djunaidi, Selasa (3/1/2022). (KEK)
Baca Juga: Satu Kampung di Kabupaten Natuna Dilaporkan Tertimbun Tanah Longsor
basarnas sulsel tanah longsor maros 6 orang tertimbun longsor longsor dua korban tanah longsor
Pj Teguh Instruksikan Perangkat Daerah Bersinergi...
Fauzi Bowo Ingin Jakarta Dipimpin oleh Orang yang...
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...