CARITAU JAKARTA - Dalam rangka mendukung pembangunan nasional, Pemprov DKI Jakarta terus berupaya mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM) melalui peningkatan kompetensi tenaga kerja agar bisa bersaing di pasar industri nasional. Salah satunya dengan membuka balai pelatihan kerja yang diselenggarakan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pusat Pelatihan Kerja Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi DKI Jakarta.
Baca Juga: Pj Teguh Pastikan Menu Terbaik dalam Program Makan Bergizi Gratis
Untuk memastikan pelaksanaannya berjalan tepat guna dan tepat sasaran, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono bersama Asisten Perekonomian dan Keuangan Sekda DKI Jakarta Sri Haryati, dan Wali Kota Jakarta Timur M. Anwar mengunjungi Pusat Pelatihan Kerja Pengembangan Industri (PPKPI) DKI Jakarta, Ciracas, Jakarta Timur, pada Kamis (8/6/2023).
Saat peninjauan Heru dan jajaran mengunjungi Sarana Pelatihan Mobile Training Unit (MTU), Workshop Pelatihan Kerja Pusat Pelatihan Kerja Pengembangan Industri (Kejuruan Teknologi Mekanik dan Teknik Pendingin), sekaligus Bazar Jakpreneur di Gedung Coworking Space.
Dalam kunjungannya, Heru mengapresiasi semua pihak dalam upaya mencetak generasi muda yang unggul dan mempunyai keterampilan untuk bekal kehidupannya di masa depan melalui beragam pelatihan yang disediakan. "Tadi saya melihat hasil karya anak bangsa, bahwa ini hasil pelatihan," kata Heru.
Heru berharap, dengan bekal yang cukup, para peserta memiliki daya saing yang tinggi di dunia kerja. "Terus juga tadi dari pelatihan ini mereka bisa langsung mendapatkan kerja, atau bisa berusaha sendiri, dan seterusnya," terangnya.
Sementara itu, Kadisnakertrans dan Energi DKI Jakarta Hari Nugroho mengatakan, pihaknya sudah membuka berbagai macam pelatihan meliputi pengelasan, pelatihan komputer, dan sebagainya yang semuanya berjumlah 21 kelas. Sekitar 420 peserta akan menjalani pelatihan selama 60 hari dan mendapatkan sertifikat resmi.
"Jadi warga kita yang ber-KTP DKI yang belum bekerja atau yang sedang mengalami pasca-PHK masuk kategori pelatihan. Mereka kita didik, kita latih, mendapatkan sertifikat, bisa kerja di perusahaan, bahkan menjadi wirausaha baru. Kita tidak ada batas usia untuk pelatihan, minimal berusia 17 tahun," ujar Hari Nugroho.
Di samping itu, ia juga menyampaikan arahan Pj. Gubernur Heru agar melakukan modernisasi peralatan yang akan digunakan untuk pelatihan. Dengan fasilitas yang mumpuni, diharapkan akan lebih optimal dalam menyiapkan tenaga kerja yang terampil mengikuti perkembangan zaman.
"Kita butuh modernisasi peralatan. Karena saat selesai pelatihan, kita kan segera melakukan sertifikasi. Jadi begitu kerja, mereka tidak bingung dengan dunia industri yang diinginkan pasar saat ini. Industri sekarang kan peralatannya sudah sangat maju. Dengan ditambah peralatan modern, maka mereka yang kita didik akan memiliki sertifikat dan langsung terpakai di dunia industri," jelas Hari. (DID)
Baca Juga: Uji Coba Makan Bergizi Gratis Gunakan Anggaran Operasional, Pengamat: Pj Gubernur DKI Bisa Dicontoh
pj gubernur dki heru budi hartono disnakertrans tenaga kerja jakarta
7tc6rb
Masuk Minggu Tenang, Pj Teguh Pastikan Jakarta Ber...
Cawagub 02 Fatmawati Dua Bulan Keliling 24 Kabupat...
Kampanye Akbar 02 Andalan Hati, Panglima Dozer: Su...
PMJAK Desak Bawaslu DKI Tindaklanjuti Soal Dana Ka...
Yuks Ramaikan Kampanye Akbar Andalan Hati di GOR S...