CARITAU BATAM - Bank Indonesia bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Batam yang tergabung dalam Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) berupaya menambah jumlah produksi cabai di kota itu dengan memperluas perkebunan cabai seluas 11,5 hektare.
“Dalam waktu dekat di Kota Batam setidaknya akan dilakukan perluasan lahan aneka cabai sebesar 11,5 hektare yang tersebar di Sembulang, Rempang Cate, dan Kelompok Wanita Tani (KWT) Jadi Makmur,” ujar Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Kepulauan Riau Musni Hardi K Atmaja dari keterangan tertulis di Batam Kepulauan Riau, Selasa (26/7/2022).
Perluasan lahan perkebunan cabai itu dilakukan karena pasokan aneka cabai khususnya cabai merah dalam dua bulan terakhir di Kota Batam menurun karena beberapa sentra produksi baru memulai musim tanam.
“Sebagian besar sentra produksi cabai di Kota Batam juga baru akan memulai panen dalam jumlah yang cukup banyak pada bulan Agustus dan September 2022. Pasokan cabai merah di pasar saat ini masih mengandalkan sumber pasokan dari luar daerah mengingat Kota Batam bukan merupakan daerah produsen bahan pangan,” ucap Musni.
Selain memperluas lahan perkebunan cabai, TPID juga melakukan pembinaan kepada kelompok petani lokal di Batam diantaranya di Pulau Setokok, Sembulang, Rempang Cate, Nongsa dan Tembesi.
“Program pembinaan dilakukan untuk meningkatkan kapasitas produksi melalui penerapan teknik budidaya yang lebih baik, penguatan kelembagaan melalui pembentukan koperasi dan pendampingan akses pembiayaan bagi petani,” kata Musni.
TPID juga akan memberikan dukungan berupa pemberian bantuan alat produksi seperti traktor, rumah bibit, dan pelatihan. “Melalui program tersebut, diharapkan dapat meningkatkan ketersediaan bahan pangan yang berkesinambungan di Kota Batam,” ucapnya.
TPID Kota Batam juga dapat berkolaborasi dengan koperasi pada saat terjadi inflasi tinggi, untuk melakukan upaya stabilisasi harga seperti operasi pasar pada saat ini.
“Dengan rantai distribusi dari produsen ke konsumen akhir yang lebih efisien, maka harga dalam operasi pasar dapat lebih rendah dibandingkan harga di dalam pasar, sehingga masyarakat mendapatkan cabai dan telur dengan harga yang lebih terjangkau,” kata Musni.(HAP)
dorong penambahan produksi cabai bi perluas lahan 11 5 hektare di batam
Tinjau Tempat Pemungutan Suara, Pj Teguh Pastikan...
Suasana Pencoblosan Pilkada 2024 di Jakarta
Pj Teguh Imbau Warga Gunakan Hak Pilih dan Jaga Ke...
Anggota Bawaslu RI Awasi Pemungutan Suara di TPS 0...
Anggota Bawaslu RI Berikan Hak Pilihnya di TPS 78