CARITAU DOUALA – Juara bertahan Aljazair terancam tersingkir dari Piala Afrika 2021 setelah tumbang 0-1 di tangan Guinea Ekuatorial dalam pertandingan Grup E di Stadion Douala, Kamerun, Senin (17/1/2022) dini hari WIB.
Gol semata wayang Esteban Obiang pada menit ke-70 membawa Guinea mengakhiri rentetan 35 kemenangan Aljazair yang juga juara Piala Arab akhir tahun lalu.
Perjalanan Aljazair untuk lolos ke-16 besar bakal menghadapi ujian besar karena dalam laga terakhir fase grupnya harus mengalahkan Pantai Gading yang merupakan salah satu kekuatan besar sepakbola Afrika.
Juara Piala Afrika 2019 itu hanya bisa imbang 0-0 melawan Sierra Leone dalam pertandingan pembukanya.
Kini nasib mereka tergantung dari hasil laga ketiga. Mereka harus mengalahkan Pantai Gading dalam pertandingan terakhir Grup E, Kamis (20/1) pekan ini agar lolos ke fase gugur.
Pantai Gading yang merupakan juara Piala Afrika 2015 sendiri ditahan 2-2 oleh Sierra Leone. Persaingan grup ini sendiri masih terbuka untuk keempat tim, tetapi Aljazair menjadi juru kunci klasemen dengan satu poin.
Sementara Guinea yang berperingkat 114 di dunia dan 28 di Afrika kini berpeluang besar melangkah ke fase gugur yang ketiga kalinya setelah melakukannya pada edisi 2012 dan 2015.
Hampir seisi stadion mendukung Guinea karena ibukota negeri ini di Malabo yang berada di Pulau Bioko berdekatan dengan ibu kota Kamerun.
Penggemarnya tak menyangka tim kesayangan mereka bisa mengalahkan Aljazair yang dikapteni pemain Manchester City Riyad Mahrez dan hampir seluruh anggota skuadnya sama dengan tim yang memenangkan final Piala Afrika 2019 melawan Senegal.
Aljazair kesulitan menembus pertahanan lawan. Sebenarnya ada dua biji gol yang berhasil mereka lesakkan yaitu oleh Baghdad Bounedjah pada babak pertama dan gol Youcef Belaili pada menit-menit terakhir. Namun semuanya dianulir wasit karena offside.
Tendangan keras Iban Edu Salvador dari jarak jauh hampir membawa Guinea Ekuatorial unggul pada babak pertama. Dia juga merancang sebuah serangan yang nyaris membobol gawang Aljazair, sayang peluang itu tidak bisa diselesaikan dengan baik oleh Luis Nlavo setelah turun minum.
Mereka kembali nyaris memecahkan kebuntuan pada pertengahan babak kedua. Tekanan Guinea berbuah, lewat sebuah sepak pojok mereka kemudian mencetak gol oleh Esteban Obiang yang kelahiran Spanyol.
Esteban kemudian berlari ke arah penonton begitu selesai mencetak gol, merayakannya bersama pendukung yang ikut bergembira melihat timnya menang dan berpeluang lolos ke babak gugur pertama kalinya sejak tahun 2015. (DIM)
Fauzi Bowo Ingin Jakarta Dipimpin oleh Orang yang...
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024