CARITAU JAKARTA - Badan Penerbangan dan Antariksa Nasional (NASA) Amerika Serikat (AS) menyoroti viralnya unggahan di media sosial (medsos) Facebook yang menyebut matahari terbit dari Barat.
Postingan tersebut diunggah pada 14 Januari 2021. Dalam postingan yang dinarasikan berbahasa Thailand tersebut mengatakan, NASA menyebut Matahari akan terbit dari Barat yang disebabkan oleh perputaran Bumi ke arah berlawanan.
Baca Juga: Pada Tahun 2040, NASA Bangun Perumahan dengan Teknologi 3D di Bulan
"NASA mengonfirmasi kemungkinan matahari terbit dari barat. Bumi berputar ke arah yang berlawanan yang menyebabkan matahari terbit dari sisi barat!!" tulis teks tersebut yang dikutip dari AFP, Minggu (20/8/2023).
"Para peneliti percaya bahwa kita sedang bergerak menuju kebalikan dari medan magnet yang akan membawa kita ke akhir umat manusia dan mendekati hari kiamat," imbuhnya.
Menanggapi unggahan ini, NASA menyebut tidak pernah mengeluarkan prediksi soal klaim tersebut.
"Baik NASA maupun organisasi ilmiah lain tidak ada yang memprediksi matahari akan terbit dari barat," kata Bettina Inclan, Associate Administrator for Communications NASA.
Inclan menyebut fenomena pembalikan magnet memang benar terjadi dan nyata, bahkan sejumlah ilmuwan pernah mempelajarinya. Fenomena tersebut terdapat di planet tetangga Bumi, Venus yang melakukan rotasi dengan berputar ke belakang.
Sementara itu, lama Venus berotasi cukup lama yakni 243 hari dan waktu planet itu untuk mengitari Matahari setara dengan 225 hari di Bumi. Ini membuat Matahari akan terlihat di permukaan di Venus hanya sebanyak dua kali selama setahun atau satu kali dalam 117 hari. (DID)
Baca Juga: OSIRIS-REx, Kapsul Pembawa Sampel Asteroid AS Berhasil Mendarat Kembali ke Bumi
Fauzi Bowo Ingin Jakarta Dipimpin oleh Orang yang...
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024