CARITAU PURWAKARTA – Direktur Utama PT PLN (Persero), Darmawan Prasodjo meresmikan perahu listrik (electronic boat) perdana buatan anak bangsa bernama Nusantara e-Boat.
"Kita sudah mendeklarasikan Net Zero Emission di tahun 2060. Kehadiran perahu elektrik ini akan mendorong terwujudnya ekosistem kendaraan yang berbasis listrik dan ramah lingkungan", terang Darmawan dalam keterangannya, Minggu (10/9/2023).
Baca Juga: Dirut PLN Pimpin Langsung Pengamanan Pasokan Listrik Selama Pemilu 2024
Nusantara e-Boat ini hasil buatan PLN Nusantara Power yang melakukan riset selama dua tahun dan kemudian dirakit dalam waktu empat bulan.
“Tim riset dan perakitan dari karyawan internal PLN Nusantara Power dan saat ini proses mendapatkan uji kelayakan e-boat dari Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat,” kata Darmawan saat meresmikan Nusantara e-Boat di sela kunjungannya ke PLTS Terapung Cirata pada Jumat (8/9/2023).
Nusantara e-Boat, menjadi salah satu penopang kegiatan operasi dan pemeliharaan Proyek Strategis Nasional PLTS Apung Cirata 192 MWp yang akan menjadi PLTS Apung terbesar se-Asia Tenggara.
Perahu ramah lingkungan ini mampu memuat 12 penumpang dan 1 driver dengan memanfaatkan motor penggerak berkapasitas 2x30 kW (peak 2x50kW), dilengkapi dengan baterai berjenis Lithium Titanate (LTO) dengan kapasitas 51,52 kWh dan PV Rooftop dengan kapasitas sebesar 2400 wattpeak (Wp).
Direktur Utama PLN Nusantara Power Ruly Firmansyah turut menyampaikan komitmen perusahaan dalam mendukung terwujudnya ekosistem kendaraan elektrik. Menurutnya, sebagai bagian dari komitmen perusahaan adalah mendorong Net Zero Emission di tahun 2060.
"Nusantara e-Boat ini adalah bentuk dedikasi perusahaan untuk mempercepat transisi energi nasional. Selain itu penggunaannya pun untuk operasi dalam salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) PLTS Terapung Cirata yang akan menjadi ladang energi bersih di Indonesia", terang Ruly.
Acara ini merupakan salah satu rangkaian dalam meninjau kesiapan PLTS Terapung Cirata yang direncanakan akan beroperasi pada tahun 2023 ini. PLTS Terapung ini akan menjadi PLTS Terapung terbesar yang mampu menurunkan sebesar 214.000 ton karbon dioksida pertahun.
PLTS Terapung Cirata berkapasitas 192 MWp dibangun PLN NP melalui anak perusahaannya PLN Nusantara Renewables berkolaborasi dengan perusahaan energi Masdar dari Uni Emirat Arab saat ini tengah memasuki proses finalisasi.
“PLTS yang menempati area seluas 200 hektar ini akan menghasilkan energi sebesar 245 juta kWh per tahun dan dapat memasok listrik setara untuk 50.000 rumah tangga,” ungkap Ruly. (HAP)
Baca Juga: Dirut PLN Paparkan Inovasi di COP28 Dubai, Ajak Kolaborasi Global Capai NZE Nasional 2060
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...