CARITAU BANDUNG - PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) disebutkan Pemerintah Kota Bandung telah memenangi lelang Kerja Sama Pengelolaan (KSP) Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA).
Dengan demikian, PT PBB akan mengelola stadion yang itu sejak Liga 1 2018 bergulir menjadi homebased Persib. Melalui Kerja Sama Penglolaan tersebut, Stadion yang terletak di Gedebage itu rencananya akan dikelola Persib selama 30 tahun.
Dilansir dari laman resmi klub, persib.co.id, PT PBB saat ini masih menunggu proses penandatanganan Kerja Sama Pengelolaan (KSP) Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung.
Proses penandatanganam KSP Stadion GBLA dengan Pemkot Bandung tersebut merupakan tahapan lanjutan setelah PERSIB dinyatakan sebagai pemenang lelang.
"Saat ini, kami masih menunggu agenda penandatanganan KSP Stadion GBLA karena masih ada beberapa proses yang tengah dilakukan pihak Pemkot Bandung," kata Deputy CEO PT PERSIB Bandung Bermartabat, Teddy Tjahjono, dikutip Rabu (5/7/2023).
Sebelumnya, usai penandatanganan berita acara serah terima dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI, Pelaksana Harian (Plh) Wali Kota Bandung, Ema Sumarna mengatakan, PT PBB sudah resmi dinyatakan sebagai pemenang lelang pengelolaan Stadion GBLA.
Meskipun demikian, Pemkot Bandung belum bisa langsung menyerahkan pengelolaan Stadion GBLA kepada PT PBB karena masih ada proses yang harus dilakukan, termasuk penandatanganan KSP.
Teddy berharap, tahapan yang tengah dijalani Pemkot Bandung itu berjalan lancar. "Semoga seluruh proses serah terima dapat berjalan dengan lancar agar Stadion GBLA cepat kami renovasi," tegas Teddy.
Sekilas Tentang Stadion GBLA
Stadion Gelora Bandung Lautan Api adalah stadion yang berada di Kota Bandung, Jawa Barat. Stadion berada di antara ruas Jalan Tol Purbaleunyi km 149 dan Jalan Bypass Soekarno-Hatta Bandung.
Akses jalan menuju Stadion akan dibuat pintu tol khusus di KM 149 ruas Tol Purbaleunyi dan ruas jalan dari arah Stasiun Cimekar dan dari jalan Rancanumpang. Stadion ini juga menjadi salah satu kebanggaan warga Jawa Barat. Stadion ini awalnya dirancang pada tahun 2009 dengan anggaran sebesar Rp 278 Miliar.
Pembukaan dan peresmian atau soft launching stadion yang semula akan diadakan pada tanggal 31 Desember 2012 diundur menjadi tanggal 10 Mei 2013 karena kondisi stadion yang belum rampung terkendala beberapa faktor seperti cuaca dan lain-lain. Stadion ini diresmikan oleh Wali kota Bandung, Dada Rosada. Selain itu acara peresmian juga dihadiri oleh Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Wakil Gubernur Dede Yusuf, Wakil Wali kota Bandung Ayi Vivananda, dan beberapa pihak lainnya. Acara peresmian ini dihadiri sekitar 5000 orang.
Stadion ini di desain berstandar internasional, rumput yang digunakan adalah dari jenis Zoysia Matrella (Linn) Merr yakni rumput kelas satu standar FIFA. Stadion ini dilengkapi dengan lapangan sepak bola, atletik, kantor, sirkulasi, tribun atap full keliling, servis, e-board, scoring board dan kursinya tahan api dengan kursi merk Ferco. Karena standar FIFA itulah jumlah kursi penonton hanya 40.000 orang dan jika tanpa kursi sebenarnya bisa menampung 72.000 orang.
Gedungnya berlantai 4 dengan luas ruangan 72.000 meter persegi sehingga kalau ditotal dengan fasilitas pendukung lain dapat mencapai 40 hektare. Akan ada banyak mushola dan toilet berjumlah 766 buah, selain itu juga ada ruang VVIP untuk kelas kepala negara presiden dengan kaca anti peluru dan landasan helikopter. (IRN)
pt pbb pt persib bermartabat teddy tjahyono kerja sama pengelolaan stadion gbla persib bandung
Fauzi Bowo Ingin Jakarta Dipimpin oleh Orang yang...
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024