CARITAU JAKARTA - Dalam rangka merayakan tahun baru Islam 1446 H, pengurus Masjid Baiturahim Angkasa menggelar Tabligh Akbar dan Santunan Anak Yatim. Kegiatan tersebut dimeriahkan oleh Ustadz Maulana Jamaah yang menyampaikan tausyiah dengan gaya khasnya yang kocak dan lucu sehingga proses siraman rohani berlangsung menyenangkan.
Ustadz Maulana mengapresiasi kegiatan tabligh akbar disertai santunan terhadap 125 anak yatim. "Semoga seluruh panitia acara, keluarga besar pengurus dan jamaah Masjid Baiturahim, para dermawan yang menginfakkan rezeki pada kegiatan ini mendapatkan pahala yang berlimpah," kata Ustadz Maulana di Masjid Baiturahim Angkasa di Komplek Angkasa Pura, Jl Mokmer 1, RT 01 RW 07 Gunung Sahari Utara, Sawah Besar, Jakarta Pusat, Minggu (4/8/2024).
Menurutnya santunan atau sedekah itu lebih hebat dari zakat dan identik dengan anak yatim. Kalau zakat itu seperti dipaksa karena keharusan, sedangkan sedekah itu kerelaan. Jadi harus benar-benar muncul dari hati. "Ada lima syarat dari santunan. Pertama, ikhlas karena tidak berharap ada balasan. Kedua, harus yang terbaik artinya kalau memberi sesuatu jangan yang usang atau basi tapi yang bagus, termasuk uang. Ketiga, tepat sasaran. Keempat, tidak menyakiti artinya jangan menyiksa orang yang akan disantuni, misalnya disuruh antre yang lama, lebih baik kita datangi mereka. Kelima, jangan mengungkit karena bisa merusak niat baik kita," ucap Ustadz Maulana yang dikenal dengan jargonnya: 'jamaaaah...o jamaah!'
Adapun santunan itu punya sepuluh manfaat bagi musaddiq atau orang yang memberikan sedekah. "Pertama, meraih surga. Kedua, mendapatkan pertolongan Allah. Ketiga, mendapatkan perlindungan dari marabahaya atau tolak bala, misalnya mau kecelakaan tapi tidak jadi atas kehendak Allah. Keempat, dekat dengan Rasul. Kelima, menenteramkan suasana, misal biasanya keluarga ribut dan bertengkar terus, bisa berkurang. Keenam, bekal akhirat. Ketujuh, terhindar dari pendusta agama. Kedelapan, melembutkan hati. Kesembilan, mendapatkan pahala. Kesepuluh, bentuk kebaikan," papar Ustadz Maulana di hadapan ratusan hadirin yang memenuhi masjid tersebut.
Kegiatan dengan tema 'Merajut Kebersamaan di Tahun Baru Hijriyah: Menguatkan Iman, Mengasihi Sesama' dihadiri segenap pengurus masjid seperti Ketua Pembina H. SaKetua Yayasan H. Nurhamidi, Ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Iim Rusyamsi, pengurus RT RW, jamaah, warga Komplek Angkasa Pura, dan sekitarnya. Acara yang berlangsung dari pagi hingga jelang siang berjalan dengan penuh khidmat sekaligus menyenangkan karena gaya ceramah Ustadz Maulana yang lucu dan pandai mengocok perut, baik anak-anak maupun orangtua.
Ketua DKM Baiturahim Angkasa Iim Rusyamsi menjelaskan santunan anak yatim merupakan kegiatan rutin yang dilakukan minimal setahun sekali. "Panitia memberikan santunan terhadap 125 anak yatim masing-masing berupa uang tunai Rp 250 ribu dan bingkisan. Sebagian besar nak-anak ini warga Kecamatan Sawah Besar dan ada sedikit dari Kemayoran," jelas Iim. Ia mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah mendukung kegiatan ini sehingga berjalan sukses. (DID)
santunan anak yatim tahun baru islam 1446 hijriah masjid baiturahim
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...