CARITAU BANDA ACEH – Kasus pembakaran rumah salah satu wartawan di Aceh Tenggara bernama Asnawi yang terjadi pada tahun 2019 silam, kini telah dilimpahkan Polda Aceh ke Polisi Militer Kodam (Pomdam) Iskandar Muda, Aceh.

Kepala Bidang Humas Polda Aceh Kombes Pol Winardy mengatakan, pelimpahan perkara atau pengambil alihan kasus dilakukan karena dugaan sementara pelaku mengarah kepada oknum TNI.

Baca Juga: Wakapolda Aceh: Peredaran Narkotika di Aceh Sudah Merambah ke Pedesaan

"Dari hasil penyidikan dan gelar perkara, dugaan pelaku mengarah kepada oknum TNI, sehingga kasusnya kami limpahkan ke Pomdam Iskandar Muda," kata Kombes Pol Winardy, Senin (10/1/2022).

Penyidik, kata Winardy, sudah menyampaikan pelimpahan berkas perkara tersebut kepada korban.

"Korban juga sudah mengetahui perkara tersebut sudah dilimpahkan ke Pomdam Iskandar Muda melalui Surat Pemberhentian Perkara Hukum Pidana (SP2HP)," ungkap Winardy.

Winardy menegaskan, pengambilalihan kasus tersebut bukan karena ketidakmampuan Polres Aceh Tenggara dalam menuntaskan kasus pembakaran rumah insan pers tersebut.

Ia menambahkan, pelimpahan penanganan perkara kasus tersebut karena ada pertimbangan dan novum yang mengharuskan untuk didalami dan ditangani lebih lanjut.

"Dalam proses, penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Aceh telah memeriksa ulang saksi-saksi dan melaksanakan gelar perkara," ungkapnya seperti dilansir Antara. 

Diketahui sebelumnya, perkara pembakaran rumah seorang wartawan yang bernama Asnawi tersebut dilaporkan pada (31/07/2019) di Polres Aceh Tenggara. Polisi kemudian melakukan proses penyidikan terhadap kasus tersebut.

Setelah berjalan hampir dua tahun, pada 13 Januari 2021 SPDP dikirimkan ke Kejari Aceh Tenggara, selanjutnya pada 5 Oktober 2021 kasus tersebut dilimpahkan ke Polda Aceh untuk didalami dan kemudian dilimpahkan ke Pomdam Iskandar Muda karena diduga pelaku merupakan Oknum TNI. (GIBS)

Baca Juga: Pelatih Argentina Lionel Scaloni: Tidak Mudah Bagi Kami Menaklukkan Indonesia