CARITAU JAKARTA – Dugaan awal penyebab kebakaran Gedung Cyber 1 seperti dirilis Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan DKI Jakarta (Gulkarmat) adalah korseleting.
“Dugaan sementara penyebab terjadinya kebakaran akibat korsleting listrik,” demikian cuitan akun resmi Sukdin Gukarmat @humasjakfire, pada Jumat pagi (3/12/2021).
Keterangan selanjutnya, “Petugas pemadam kebakaran sedang melakukan peninjauan ke lokasi yakni, ruang server, lantai 1 dan lantai 2 yang menjadi titik kebakaran”.
Dikutip dari situs rumah.com, gedung Cyber merupakan pilihan bagi perusahaan-perusahaan penyedia akses internet sebagai kantor dan pusat data, baik perusahaan swasta maupun pemerintah. Fasilitas lengkap terdiri dari perangkat-perangkat internet untuk penyimpanan data menjadi daya tarik utama gedung yang berdiri sejak tahun 1995 itu.
Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Aziz Aandriansyah menjelaskan, pada Jumat pihaknya kembali melaksanakan olah TKP dibantu oleh Tim Puslabfor Bareskrim Polri untuk mengetahui penyebab kebakaran.
“Kemarin kita tidak bisa melakukan olah TKP secara leluasa, mengingat asap masih cukup tebal. Mohon maaf hari ini kita memasang police line untuk memudahkan tim melakukan olah TKP,” kata Aziz kepada wartawan di Gedung Cyber 1, Jumat (3/12/2021).
Menurut Aziz, lantai 1 dan lantai 2 tidak terbakar tapi hanya panel dan rangkaian kabel yang terbakar dan kulit karet yang menimbulkan kepulan asap pada saat kejadian.
“Ini pandangan secara kasat mata ya, nanti hasil olah TKP yang akan menentukan. Saat ini sedang proses olah TKP, kita fokus terhadap penyebab kebakaran,” tambah Aziz.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menjelaskan, peristiwa ini akan jadi pelajaran buat Pemprov DKI dan akan evaluasi serta mengambil langkah-langkah preventif.
“Saat ini Jakarta banyak gedung-gedung tertutup tanpa jendela. Ini akan menjadi perhatian kita ke depan dan kita akan evaluasi bagaimana menyikapinya,” kata Riza saat mengunjungi lokasi kebakaran Kamis malam.
Layanan Jakarta Siaga Drop Sejam
Kebakaran Gedung Cyber 1 memang menyebabkan banyak gangguan pada berbagai layanan berbasis internet, salah satunya layanan call center Jakarta Siaga 112 miik Pemprov DKI Jakarta.
Cuitan Twiter BPBD DKI Jakarta @BPBD Jakarta pada Kamis sore (2/12/21) mengumumkan bahwa untuk sementara layanan call center Jakarta 112 selama satu jam tidak dapat dihubungi.
Wagub Riza sempat mengakui ada data pemerintah yang disimpan dalam server gedung tersebut. Guna mengantisipasinya, Riza sudah memerintahkan untuk membackup data pemprov yang tersimpan di sana.
Selain mengganggu IT, kebakaran menewaskan dua korban jiwa yakni siswa SMK Taruna Bhakti, Kota Depok, Jawa Barat, yang sedang mengikuti praktik kerja lapangan (PKL).
Saat kebakaran, Sukdin Gulkarmat DKI Jakarta mengerahkan 22 unit mobil pemadam kebakaran dan 100 personil ke lokasi dan api berhasil dipadamkan 30 menit kemudian.
Kepala Sukdin Gulkarmat Helbert Plider Lomba Gaol menyatakan, pihaknya menemukan kedua korban terjebak di dalam gedung saat api berkobar. Kedua korban diketahui siswa magang (teknisi) yang berasal dari PT Abinawa.
“Kedua korban merupakan teknisi yang bertamu di Gedung Cyber,” ungkap Helbert.
Menurutnya, korban atas nama Seto ditemukan petugas sudah meninggal, sementara Redzuan dalam kondisi pingsan dan sempat menjalani perawatan di RSUD Mampang Prapatan Jakarta Selatan sebelum akhirnya meninggal dunia.
Saat kejadian seluruh karyawan berhamburan keluar gedung menyelamatkan diri, namun kedua siswa terlambat meninggalkan gedung sehingga terjebak di lantai 2. Keduanya diduga terlalu banyak menghirup asap.
“Karena menghisap asap karena tidak ada luka bakar ataupun luka lainya,” jelas Helbert.
Kepala SMK Taruna Bhakti Ramadhan Tarigan membenarkan, kedua korban siswa kelas XII jurusan Teknik Komputer dan Jaringan yakni, Seto Fachrudin (18) dan Muhamad Redzuan Khadafi (17) yang berada di Gedung Cyber karena ditugaskan oleh perusahaan tempat mereka PKL.
Menurut Ramadhan, perusahaan tempat kedua korban PKL bergerak di bidang internet service provider. Saat peristiwa, keduanya ditugaskan melakukan perbaikan jaringan karena pusat server perusahaan berada di lantai 2 Gedung Cyber.
Wagub Riza sempat mengucapakan bela sungkawa atas meninggalnya kedua siswa magang.
“Semoga khusnul khotimah,” kata Wagub.
Riza menghimbau seluruh masyarakat Jakarta agar hati-hati dalam setiap hal yang berpotensi menjadi penyebab kebakaran. seperti penggunaan kabel listrik, kompor gas dan lain lain. Terutama bagi masyarakat yang berada di pemukiman padat dan perkantoran.
“Ternyata potensi kebakaran tidak hanya di tempat-tempat padat, kumuh yang kayu dan sebagainya, tapi sebaliknya kebakaran masih bisa terjadi di perkantoran mewah,” pungkas Riza.(GIB)
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...