CARITAU  JAKARTA – Jika diminta menyebut salah satu gunung yang paling berkesan bagi dirinya, Denny Sumargo tanpa ragu menyebut Gunung Semeru.

Bagaiman tidak? 

Film ‘5 cm’ yang berlatar Gunung Semeru teah membuat namanya makin dikenal di industri hiburan Indonesia.

Pemutaran film ‘5 cm’ di bioskop sangat sukses kala itu dan secara langsung mendongkrak karier Denny Sumargo sebagai aktor.

Aktor 40 tahun ini mengungkapkan, dia bersama para tim dan pemain lain berada di Gunung Semeru selama 16 hari. Proses yang diakuinya tak mudah dan menorehkan kenangan yang sangat membekas bagi dirinya.

“Semeru adalah bagian dari perjalanan karier dan hidup gue. Gue pernah punya momen indah di sana. Makanya gue sedih ketika Semeru erupsi,” kata Denny Sumargo dikutip dari kanal YouTube MOP Channel, Selasa (7/12/2021).

Maka tak heran jika mantan pebasket tersebut merasa terpanggil untuk memberikan bantuan kepada korban erupsi gunung yang berlokasi di Lumajang, Jawa Timur itu. Bantuan yang diberikan diambil dari kocek pribadinya sendiri. 

"Gue bersimpati dengan apa yang terjadi di Semeru dan gue menurunkan donasi ke sana. Karena di kaki gunung banyak orang tinggal di situ. Dan mereka orang-orang baik. Kenapa gue bilang baik? Karena ketika gue kelaparan, mereka kasih gue makan,” jelas Denny.

Denny juga mendoakan semoga para korban yang terkena dampak bisa segera bangkit. 

"Jangan takut jangan khawatir walaupun kondisinya seperti itu. kami semua siap memberikan pertolongan," kata Denny memberi semangat.

Film ‘5 cm’ merupakan film drama yang dirilis pada 12 Desember 2012, disutradarai Rizal Mantovani dam dibintangi oleh Herjunot Ali, Fedi Nuril, Igor Saykoji Raline Shah dan Denny Sumargo, diangkat dari kisah sebuah novel berjudul sama.

Film yang sukses meraup lebih dari 2,4 juta penonton itu berkisah tentang pendakian lima sahabat yang yang bermimpi menaklukkan menaklukkan puncak Gunung Semeru atau Mahameru yang merupakan gunung tertinggi di Pulau Jawa setinggi 2.676 mdpl.

Film ‘5 cm’ mendapat 5 nominasi Piala Citra dan berhasil memenangkan kategori Pengarah Sinematografi Terbaik di Festival Film Indonesia 2013.(RIO)