CARITAU JAKARTA - Presiden Joko Widodo layak mendapat rapor biru lantaran dinilai berhasil selama 10 tahun menjadi Presiden Indonesia.
Hal ini berdasarkan Social Progress Index (SPI) yang diukur oleh Social Progress Imperative, sebuah lembaga nirlaba yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan manusia dengan memberikan pengukuran komprehensif terhadap kinerja sosial suatu negara.
Lembaga ini sangat kredibel dan telah bekerja sama dengan berbagai institusi ternama, seperti Deloitte dan World Economic Forum.
SPI mengukur kemajuan sosial mencakup berbagai indikator seperti kebutuhan dasar manusia, kesejahteraan, dan peluang.
SPI pertama kali diukur pada tahun 2014, di 163 negara, memberikan perspektif non-ekonomi yang penting dalam menilai kemajuan suatu bangsa.
LSI Denny JA mengolah data index ini sebagai bagian dari program unggulannya, mengukur kinerja presiden di masa akhir tugas.
"Ada tujuh index dunia yang diolah LSI Denny JA. Presiden Indonesia selanjutnya akan juga diukur oleh paramater yang sama," ujar konsultan politik, Denny JA dalam siaran persnya, Senin, (30/9/2024).
Salah satu indikator penting yang menghasilkan rapor biru untuk Jokowi adalah Social Progress Index.
Pada tahun 2014, indeks ini menunjukkan Indonesia dengan skor 61,65 dan peringkat 92 dunia. Sementara pada 2023, skor meningkat menjadi 67,22, dan peringkat naik ke 80.
"Kenaikan ini menunjukkan peningkatan kesejahteraan sosial selama kepemimpinan Jokowi," kata dia.
Adapun SPI merupakan alat yang menilai kesejahteraan sosial di luar indikator ekonomi, seperti Produk Domestik Bruto (PDB).
"SPI penting karena mengevaluasi sejauh mana negara memenuhi kebutuhan dasar manusia, mempromosikan kesejahteraan, dan menciptakan peluang bagi penduduknya," jelas Denny JA.
"Dengan kata lain, SPI memberikan gambaran yang lebih komprehensif tentang kualitas hidup masyarakat daripada sekadar melihat pertumbuhan ekonomi," sambungnya.
Adapun kesimpulan SPI menghasilkan kesimpulan yakni, selama 10 tahun Jokowi memerintah, Indonesia berhasil meningkatkan kesejahteraan sosial sebagaimana ditunjukkan oleh kenaikan skor Social Progress Index.
SPI mencerminkan bahwa pemerintahan Jokowi telah membuat kemajuan signifikan dalam memenuhi kebutuhan dasar rakyat, memperluas akses terhadap pendidikan dan kesehatan, serta meningkatkan peluang ekonomi.
Meskipun masih ada tantangan yang harus dihadapi, terutama dalam hal kesetaraan dan perlindungan lingkungan, peningkatan peringkat dan skor SPI Indonesia menunjukkan bahwa Indonesia berada di jalur yang benar dalam meningkatkan kesejahteraan sosial.
"Berdasarkan SPI, 10 tahun Jokowi dapat dikategorikan sebagai berhasil, dengan catatan bahwa upaya lebih lanjut diperlukan untuk mencapai kesetaraan dan keadilan sosial di seluruh wilayah Indonesia," tukas dia.
Sebagai informasi, SPI merupakan alat penting untuk menilai apakah pemerintah mampu meningkatkan kesejahteraan rakyatnya di luar angka-angka ekonomi semata. (CARITAU-MUN)
PMJAK Desak Bawaslu DKI Tindaklanjuti Soal Dana Ka...
Yuks Ramaikan Kampanye Akbar Andalan Hati di GOR S...
Masyarakat Bantaeng Sambut Kunjungan Andi Sudirman...
GKJ Pererat Hubungan dengan Warga Melalui Jumat Be...
Demi Kepentingan Kaum Betawi, RK dan Eki Pitung Se...