CARITAU SULBAR - Delapam pendaki dari Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar dikabarkan tersesat di Gunung Gandang Dewata, Kabupaten Mamasa, Sulawesi Tenggara (Sultra).
Dari informasi yang dihimpun, tak hanya tersesat, mereka juga dilaporkan kehabisan bekal saat mendaki di gunung tersebut.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Mamasa, Gusti Hermiawan mengatakan, pada Senin (12/2/2024), sekira pukul 20.48 Wita pihaknya mndapatkan laporan dari kepala Dusun Rante Pongko, bahwa ada pendaki atas nama Alfian Arif mampir di rumah warga atas nama Pak Arruan.
Pendaki itu melaporkan bahwa masih ada tujuh rekannya yang berada di kawasan hutan perkiraan lokasi jalur antara pos lima ke empat. Pendaki tersebut tiba di Mamasa pada Minggu (4/2/2024) dan pada Senin (5/2/2024) memulai pendakian. Mereka tiba di puncak tanggal 9 Februari dan kembali berkemah di pos 7.
"Tanggal 10 melanjutkan perjalanan turun dan tersesat serta bahan makanan terakhir habis di malam hari, tanggal 11 Februari baru kembali menemukan jalur pendakian," ungkapnya melalui keterangan resminya, Selasa (23/2/2024).
Kemudian pada 12 Februari sekitar pukul 10.00 Wita, kata dia, mereka melanjutkan perjalanan dari jalur pos lima menuju pos empat.Pendaki atas nama Alfian Arif jalan lebih dulu untuk mencari bantuan karena tujuh orang yang lain sudah tidak sanggup melanjutkan perjalanan.
Sebab dua orang mengalami cedera alat gerak dan satu orang dengan keluhan sakit maag, empat orang yang lain kelelahan. Alfian Arif yang hendak mencari bantuan tiba di rumah warga Dusun Rante pongko, sekitar pukul 19:00 Wita.
"Saat ini Alfian Arif istirahat di sekretariat KPA Quarles," jelasnya.
Ia mengaku, saat ini Tim BKSDA resort Mamasa telah melakukan koordinasi bersama BPBD Mamasa, Basarnas Mamuju, Polres Mamasa, Kodim 1428 Pemerintah kecamatan dan Desa Tondok Bakaru dan komunitas Pecinta Alam. Pihaknya juga mengaku, tengah dalam proses pencarian.
"Sesuai SOP kita akan lakukan pencarian dulu," pungkasnya.
Untuk diketahui tim pertama dari BPBD Mamasa, BKSDA resor Mamasa, TNI Polri dan Komunitas pecinta alam telah berangkat membawa bahan makanan dan tim kedua akan melakukan evakuasi korban pukul 09.00 wita.
Bahkan, Pos Lapangan BPBD akan didirikan di Dusun Rante Pongko, Desa Tondokbakaru Kecamatan Mamasa. (KEK)
Viral! Video Oknum Relawan Paslon Kotabaru 02 H Fa...
Cara Upgrade Skill Gaming dengan Samsung Galaxy A1...
Masuk Minggu Tenang, Pj Teguh Pastikan Jakarta Ber...
Cawagub 02 Fatmawati Dua Bulan Keliling 24 Kabupat...
Kampanye Akbar 02 Andalan Hati, Panglima Dozer: Su...