CARITAU JAKARTA – Delapan pabrik milik PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) meraih penghargaan Proper Hijau atau Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan Dalam Pengelolaan Lingkungan (PROPER) dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
“Penghargaan PROPER Hijau ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus meningkatkan praktik dan komitmen terhadap lingkungan dalam upaya mendukung pembangunan berkelanjutan. SIG akan terus berinovasi dan memberikan solusi terhadap kebutuhan pembangunan untuk masa depan yang lebih baik”, kata Vita Mahreyni, Corporate Secretary SIG, usai pengumuman pemberian penghargaan secara virtual jelang akhir tahun 2021.
Delapan pabrik milik SIG yang memperoleh Proper Hijau adalah Group Head of Plant Operation (GHoPO) Pabrik Tuban, PT Semen Gresik (Pabrik Rembang), PT Semen Padang (Pabrik Indarung), PT Semen Tonasa (Pabrik Pangkep) dan PT Solusi Bangun Indonesia (Pabrik Tuban, Pabrik Narogong, Pabrik Cilacap, serta Pabrik Lhoknga).
PROPER Hijau merupakan kriteria bagi perusahaan yang telah melakukan pengelolaan lingkungan lebih baik dari yang telah dipersyaratkan dalam peraturan (beyond compliance), melakukan pelaksanaan sistem pengelolaan lingkungan dan mereka telah memanfaatkan sumber daya secara efisien, serta melaksanakan tanggung jawab sosial (CSR) dengan baik.
Vita Mahreyni mengatakan keberhasilan perusahaan meraih penghargaan PROPER Hijau telah membuktikan komitmen SIG terhadap praktik bisnis berkelanjutan dengan penerapan prinsip green industry, sejalan dengan penerapan Environment, Social & Governance (ESG) oleh perusahaan.
Selaras dengan upaya mewujudkan visi menjadi perusahaan penyedia solusi bahan bangunan terkemuka di regional, SIG sepenuhnya mendukung terwujudnya tujuan pembangunan berkelanjutan di Indonesia. Komitmen diwujudkan dalam empat pilar keberlanjutan SIG yaitu: Pilar Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan, Pilar Iklim dan Energi, Pilar Ekonomi Sirkular, serta Pilar Masyarakat dan Komunitas.
SIG juga mendukung komitmen pemerintah Indonesia terhadap COP21 (2015) dalam mengurangi emisi Gas Rumah Kaca. Wujud nyatanya adalah keberhasilan SIG menurunkan intensitas emisi CO2 Scope 1 menjadi 607 kg CO2/ton semen ekuivalen, atau turun 14,24% dari baseline tahun 2010. Hal ini berhasil dicapai melalui inisiatif efisiensi konsumsi energi, penurunan faktor terak, serta peningkatan penggunaan limbah sebagai bahan bakar alternatif. (HAP)
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...