CARITAU SUMUT - Dugaan intervensi penegakan hukum dilakulan perwira TNI, Dandim 0212/TS Letkol Amrizal Nasution terkait penangkapan tiga terduga penambang ilegal yang ditangkap anggota kepolisian Polres Madina.
Dugaan tersebut mencuat setelah beredarnya video rekaman cctv yang memperlihatkan Amrizal mendatangi Polres Madina, Rabu (30/11/2022), sekitar pukul 00.00 WIB.
Lekol Amrizal datang dengan seragam loreng TNI dan mengendarai mobil dinas Mitsubishi Pajero berplat TNI 212 I.
Namun demikian, Letkol Amrizal membantah kabar tersebut. Kepada awak media, dirinya mengaku kedatangannya ke Polres Madina sekadar silaturahmi. Tapi beberapa pihak mengaitkan kedatangan perwira TNI ini dengan penangkapan tiga mafia tambang emas ilegal.
Diwawancarai terpisah, Kapolda Sumut Irjen Panca Putra Simanjuntak enggan mengomentari isu dugaan perwira TNI membebaskan tiga mafia tambang.
Disinggung soal intervensi TNI dalam penegakan hukum tambang ilegal di Madina, Irjen Panca Putra Simanjuntak juga enggan memberikan jawaban.
Sebelumnya diberitakan tiga penambang ditangkap Polisi dan dibawa ke Polres Madina pada 29 November 2022.
Namun malam harinya sejumlah pria diduga prajurit TNI meminta Polisi melepaskan sejumlah orang yang ditangkap namun gagal.
Pada pagi harinya, Rabu sekitar pukul 07:30 WIB sejumlah pria diduga anggota TNI kembali datang dan langsung melepas terduga penambang emas ilegal yang ditangkap personel dari Ditreskrimus Polda Sumut. Dari belasan pria diduga TNI sebagian mengenakan seragam lengkap. (DID)
intervensi penegakan hukum polres madina pelaku tambang ilegal dandim 0212
PMJAK Desak Bawaslu DKI Tindaklanjuti Soal Dana Ka...
Yuks Ramaikan Kampanye Akbar Andalan Hati di GOR S...
Masyarakat Bantaeng Sambut Kunjungan Andi Sudirman...
GKJ Pererat Hubungan dengan Warga Melalui Jumat Be...
Demi Kepentingan Kaum Betawi, RK dan Eki Pitung Se...