CARITAU SURABAYA – Rapat Paripurna DPRD Surabaya menyepakati PT Bank Perkreditan Rakyat Surya Artha Utama (BPRSAU) sebagai Perusahaan Perseroan Daerah (Perseroda) akan mendapatkan penyertaan modal sebesar Rp40 miliar.
“Pemkot Surabaya sudah meletakkan Rp10 miliar sehingga total menjadi Rp50 miliar. Untuk itu kami ingin membentuk pansus untuk menambahkan penyertaan modal di PT BPRSAU," kata Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, Jumat (7/10/2022).
Wali Kota Eri mengatakan untuk realisasi penyertaan modal ke BPRSAU ini akan dilakukan pada tahun 2023.
Dengan penambahan penyertaan modal tersebut Wali Kota Surabaya yang akrab dipanggil Cak Eri menginginkan kredit pinjaman UMKM melalui BPRSAU memiliki nilai suku bunga di bawah kredit usaha rakyat (KUR).
"Kalau bunganya seperti KUR, tapi kami ingin di bawahnya KUR, jadi Insya Allah sekitar 5%," kata Cak Eri.
Wali Kota Eri mengatakan, PT BPRSAU Perseroda ini akan menjadi tulang punggungnya untuk memberikan pinjaman kepada UMKM.
"Anggaran Pemkot Surabaya di tahun depan (2023) sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 54 tahun 2017, maka 40 persennya akan dikerjakan oleh UMKM-nya Kota Surabaya," ujarnya.
Sehingga, Cak Eri memastikan, UMKM di Surabaya akan digerakkan untuk membutuhkan pinjaman modal dengan bunga ringan.
"Pemkot dengan DPRD memaksimalkan pinjaman itu untuk UMKM dengan bunga rendah, sehingga bisa menggerakkan ekonomi di kota Surabaya," katanya.
Cak Eri menambahkan, UMKM yang ingin mengajukan modal bisa dengan menunjukkan akta pendirian, operasional dan kegiatan UMKM tersebut.
"UMKM bisa mengajukan pinjaman, kalau sudah sesuai, maka kami berikan modal untuk UMKM, dan untuk teknisnya ada di PT BPRSAU (Perseroda)," tandasnya.(HAP)
suntikan modal rp40 miliar bpr pemkot surabaya suku bunga kredit 5%
Fauzi Bowo Ingin Jakarta Dipimpin oleh Orang yang...
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024