CARITAU TIJUANA – Kasus penembakan yang berujung kematian kepada jurnalis kembali terjadi di Tijuana, Meksiko. Dalam sepekan ini terdapat dua orang jurnalis meninggal dunia akibat aksi brutal tersebut.
Menurut keterangan Kantor Kejaksaan Baja California, jurnalis bernama Lourdes Mandonado ini ditembak mati di perbatasan utara kota Tijuana pada Minggu (23/1/2022).
Dilansir Antara, Senin (24/1/2022), Pemerintah Negara Bagian mengatakan kasus tersebut menjadi pembunuhan kedua dalam sepekan di daerah tersebut.
Jurnalis dengan segudang pengalaman itu ditembak mati ketika berada di dalam mobilnya di wilayah Santa Fe di Tijuana.
Pembunuhan itu terjadi kurang dari sepekan setelah pejabat mengumumkan bahwa jurnalis foto Meksiko Margarito Martinez, 49, tewas usai ditembak mati di kediamannya di Tijuana.
Sumber yang mengetahui kasus itu menyebut bahwa Maldano tercatat dalam program perlindungan jurnalis Tijuana, yang mencakup sejumlah pengawasan polisi di rumahnya.
Mandonado menjadi korban pembunuhan awak media kedua yang terjadi pada awal tahun ini di Meksiko.
Sementara itu, sepanjang tahun 2021 hingga awal tahun 2022, total terdapat sembilan jurnalis yang di bunuh di Meksiko. Dugaan sementara pelaku pembunuhan dilakukan oleh anggota kartel narkoba Meksiko.
Adapun selama tahun 2000-2021 kelompok HAM Article 19 telah mencatat 145 pembunuhan jurnalis di Meksiko, tujuh di antaranya dilaporkan tahun lalu.
Massifnya kasus pembunuhan terhadap jurnalis membuat Negara Meksiko di sebut-sebut sebagai salah satu negara paling berbahaya bagi awak pers dan jurnalis. (GIBS)
PMJAK Desak Bawaslu DKI Tindaklanjuti Soal Dana Ka...
Yuks Ramaikan Kampanye Akbar Andalan Hati di GOR S...
Masyarakat Bantaeng Sambut Kunjungan Andi Sudirman...
GKJ Pererat Hubungan dengan Warga Melalui Jumat Be...
Demi Kepentingan Kaum Betawi, RK dan Eki Pitung Se...